HALUANRIAU.CO, JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar menyebutkan Penglipuran merupakan wilayah desa bersih yang perlu ditiru.
Disebutkan oleh Abdul, Penglipuran memiliki peluang wisata luas dan budaya.
Hal tersebut diungkap Abdul sang menteri dalam kunjungan yang dilangsungkan pada 24 Oktober 2021 di Desa Wisata Penglipuran, Bangli, Bali.
Baca Juga: Kemenkes Ungkap Platform Digital Persebaran Konten Hoaks Vaksin Covid-19
“Ini (pengelolaan desa wisata) harus ditiru desa-desa lain yang memiliki potensi wisata alam dan budaya seperti Penglipuran,” ujar Abdul di sela kunjungan kerjanya di Desa Wisata Penglipuran, Bangli, Bali, Minggu (24/10/2021).
Bagi Abdul, contoh yang bisa diambil yakni batas Desa Penglipuran adalah adat dan budaya yang masih mudah ditemukan.
Hal tersebut, menurut Abdul yang menjadi daya tarik tersendiri dari wisata Penglipuran.
"Yang menarik di Bali ini, di kota saja selalu ada perempuan pakai baju adat, sesajen, tanpa menghiraukan hiruk pikuk, itu menarik. Itu kan bukan dibuat-buat, tapi memang itu ritual rutin yang dilakukan masyarakat," ujar Abdul.
Baca Juga: Jokowi Minta Harga PCR Rp300 Ribu Saja
Memang Desa Penglipuran dibangun dengan konsep Tri Mandala, yaitu di mana ruang desa dibagi menjadi tiga.
Selain itu, Desa Penglipuran juga masih menjaga kelestarian adat serta warisan dari para leluhur dengan perwujudan menjaga hutan bambu.
Abdul menyebutkan hal tersebut bisa terjadi sebab dari SDGs yang menyatukan kerja sama antara pihak desa dan masyarakat.
"SDGs Desa ke-18 banyak sekali impact-nya. Melibatkan kelembagaan desa adat, ini perlu dihidupkan kembali," ujar Abdul.
Desa Penglipuran sendiri telah menerima banyak perhargaan, misalnya di 2019 masuk dalam kategori Top 100 versi Green Destinations Foundation.
Artikel Terkait
Lokakarya Pembangunan Desa Pro Mangrove di Kabupaten Indragiri Hilir
Sub Holding Gas Pertamina Laksanakan Sosialisasi ROW di Desa Harapan Baru
Unggul 4 dari 6 TPS, Kojim Menang di Pilkades Desa Sungai Ara, Kempas
Selewengkan Dana Desa Rp1,6 M, Kejari Inhu Jebloskan Seorang Oknum Kades ke Penjara
Bupati Wardan Bikin Lomba Menulis Keberhasilannya Bangun Desa, tapi Jembatan Rusak Tak Pernah Diperbaiki