HALUANRIAU.CO, WISATA - Kalian para pencari destinasi liburan baru, harus tahu nih, Desa Wisata Nglanggeran.
Desa wisata ini terletak di Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
View this post on Instagram
Baca Juga: Gara-gara Player Toxic, Riot Games Matikan Fitur All Chat untuk Sementara di League of Legends
Daya tarik yang dimiliki desa wisata ini meliputi:
Wisata Alam
- Gunung Api Purba
Berada di ketinggian 700 meter dari permukaan laut, kalian bisa melihat matahari terbit dari puncaknya. - Air Terjun Kedung Kandang
Air terjun bertingkat dengan pemandangan sawah ini bisa jadi spot menarik untuk menambah koleksi foto kalian.
Tapi, berhubung ini adalah air terjun musiman, sebaiknya kalian datang saat musim hujan, agar dapat hasil yang kalian inginkan - Kampung Pitu.
Sesuai dengan namanya, kampung ini benar-benar hanya dihuni oleh tujuh kepala keluarga.
Baca Juga: Gara-gara Player Toxic, Riot Games Matikan Fitur All Chat untuk Sementara di League of Legends
Wisata Budaya
- Reog Mataram
Tarian yang menceritakan tentang perjuangan Pangeran Diponegoro sebagai pahlawan nasional.
Pangeran Diponegoro berusaha melewati hutan lebat yang saat ini bernama Gunung Kidul, untuk mendapatkan keunggulan strategis dalam melawan Belanda. - Karawitan
Alat musik jawa yang selalu mengiringi Wayang atau Reog.
Alat musik yang digunakan terdiri dari sebagian besar alat musik pukul dan sebagian kecil alat musik petik.
Tidak hanya menjadi penonton dan pendengar, kalian juga boleh minta diajari dan memainkan berbagai alat musik yang ada. - Unggah-ungguh dan pakaian adat
Berbagai suku di Indonesia memiliki kasta bahasa masing-masing. Umumnya terbagi menjadi tiga tingkatan:
1) Tinggi, sangat formal, untuk berkomunikasi dengan orang penting.
2) Sedang, cukup formal, untuk berkomunikasi dengan orang tua atau yang dituakan.
3) Rendah, tidak formal, untuk berkomunikasi sehari-hari dengan teman.
Sebutan Unggah-Ungguh adalah istilah dalam suku jawa pada umumnya dan penduduk lokal desa wisata ini masih menggunakannya hingga sekarang.
Pengenalan pakaian adat mulai dari nama pakaian, atribut yang digunakan dan artinya pun turut dijelaskan. Kalian juga dapat mencoba merasakan berjalan-jalan di sekitar desa mengenakan pakaian adatnya.
Keramahan penduduk lokalnya sudah tidak diragukan lagi, karena Desa Wisata Nglanggeran mendapat gelar Desa Wisata Terbaik dengan konsep wisata berbasis komunitas tingkat ASEAN (2017) dan terpilih untuk mewakili Indonesia dalam pagelaran tingkat internasional yang diadakan oleh Organisasi Pariwisata Dunia PBB, UNWTO.***
Artikel Terkait
Promosikan Puncak Kompe Raja Lima, Gubernur Riau: Sebagai Langkah Pemulihan Ekonomi Rakyat
Wisata Baru di Siak, Sungai Kencong Hadir Menambah Destinasi Wisata Alam di Perawang
Wapres Ma'ruf Amin: Pentingnya Peningkatan Literasi Masyarakat Mengenai Wisata Halal
Pimpin Minister Talk di Global Tourism Forum 2021, Sandiaga Uno: Wisata Bukan Kompetisi
Cara Membuat Zuppa Soup yang Lezat dengan Bahan Murah Meriah
Memperingati Hari Batik Nasional 2 Oktober, Sandiaga Uno Kenakan Batik Kolaborasi KRTA
CEO Dior Melirik Ji Soo Blackpink untuk Bergabung
Cara Memasak Kari Ayam dan Roti Canai
Nakes Covid-19 Dihadiahkan Staycation Wisata Kesehatan Kemenparekraf, Sandi Uno Minta Dimanfaatkan
Anak Kos Patut Berbangga! Indomie Dinobatkan Sebagai Mie Instan Terbaik Versi NY Magazine