HALUANRIAU.CO, TIPS - Otomatis pompa air adalah sebuah alat yang digunakan sebagai penyambung dan pemutus arus listrik ke motor penggerak pompa air.
Dengan menggunakan otomatis pompa air, kalian tidak perlu lagi menyalakan atau mematikan pompa air secara manual.
Alat tersebut akan mengatur kapan motor pompa air hidup atau mati berdasarkan fungsi dari jenis otomatis pompa air yang digunakan.
Untuk itu, sebelum membeli otomatis pompa air, kenali dulu dua model instalasi air yang terdapat di rumah kalian.

Baca Juga: Menakar Jumlah Medali Riau Disaat Posisi Tujuh Lepas dari Genggaman
A. Jika kalian menggunakan instalasi tidak langsung (tangki air atau tandon), otomatis pompa yang tepat adalah floating switch atau lebih dikenal dengan istilah pelampung atau radar.
Cara memasang radar:
- Di setiap tangki air pabrikan, sudah disediakan dudukan untuk pemasangan radar pada bagian atas tangki. Ada yang berupa drat, ada juga yang berupa lubang biasa.
- Masukan pelampung melalui lubang utama tangki dan keluarkan ujung tali yang berlawanan, melalui lubang dudukan radar.
- Sesuaikan panjang tali pelampung dengan ukuran tangki air milik kalian. Maksimum panjang tali adalah saat bagian bawah pelampung mengambang sekitar 20 sentimeter dari dasar tangki. Tandai talinya dengan spidol, tarik, lalu potong kelebihannya.
- Sambungkan tali pada switch yang terdapat pada bagian bawah radar dan pasang radar pada dudukan yang tersedia. Pastikan pelampung menggantung 20 sentimeter dari dasar tangki.
- Buka penutup radar. Sambungkan 2 buah kabel berwarna sama dengan kabel positif, pada 2 dudukan kabel yang tersedia (untuk memberi gambaran, kabel tersebut kita beri label A dan B), lalu tutup.
- Lepas steker (kepala kabel) pada kabel motor pompa air yang terhubung dengan sumber listrik, kupas di bagian tengah kabelnya dan potong kabel positif (kita beri label C dan D).
- Sambung sementara, kabel A dengan C dan kabel B dengan D.
- Pasang steker pada sumber listrik:
- Jika pompa air menyala, instalasi sudah benar. Lepaskan steker, rapikan sambungan kabel dengan isolasi listrik, selesai.
- Jika pompa air tidak menyala. Lepaskan steker, tukar sambungan kabel A dengan D dan kabel B dengan C, rapikan sambungan kabel dengan isolasi listrik, selesai.
B. Jika kalian menggunakan instalasi langsung, otomatis pompa yang tepat adalah pressure switch. Otomatis jenis ini akan memutus dan menyambung aliran listrik, seketika terjadi perubahan tekanan akibat buka dan tutup keran air.
Cara memasangnya:
- Pada pompa air sumur dangkal dan sumur dalam (semi jet dan jet pump) sudah disediakan dudukan untuk pemasangan pressure switch.
- Balut drat penghubung dudukan dengan seal tape sekitar 15-20 putaran, untuk mencegah kebocoran. Pasang dengan memutarnya searah jarum jam atau putar ke kanan. Kencangkan sedikit dengan kunci pas.
- Buka penutup pressure switch. Sambungkan 2 buah kabel berwarna sama dengan kabel positif, pada 2 dudukan kabel yang tersedia (untuk memberi gambaran, kabel tersebut kita beri label A dan B), lalu tutup.
- Lepas steker (kepala kabel) pada kabel motor pompa air yang terhubung dengan sumber listrik, kupas di bagian tengah kabelnya dan potong kabel positif (kita beri label C dan D).
- Sambung sementara, kabel A dengan C dan kabel B dengan D.
- Pasang steker pada sumber listrik:
Artikel Terkait
Mau Mandi, Warga Banjar Tewas Kena Setrum Pompa Air
Pompa Air Milik Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Dicuri Lalu Dijual ke Tukang Tambal Ban
Dua Pelaku Ditangkap, Kasus Pencurian Pompa Air Tahun 2019 Akhirnya Terungkap
Polisi Cokok 2 Maling Pompa Air Milik Dinas Pertanian Sukoharjo
Tim PTDM UAD Instalasi PLTS untuk Pompa Air Sumur Dalam
Tim PTDM UAD Instalasi PLTS untuk Pompa Air Sumur Dalam