HALUANRIAU.CO, PEKANBARU-Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) melaunching event Pariwisata Riau tahun 2023, dimana pada tahun 2023 ini terdapat sebanyak 102 kalender event Pariwisata Riau, yang tersebar di 12 Kabupaten Kota. Peluncuran Kalender Event Pariwisata Riau 2023 mengusung tema "Riau Berkisah Retropolis", di ball room Hotel Grand Central, Pekanbaru, Riau, pada Selasa (31/1) malam.
Selain melainching kalender event Pariwisata Riau, Disparekraf Riau juga mengumumkan Parisiwsata, ekonomi kreatif dan makanan terpopuler Pariwisata Riau tahun 2022. Dimana ada 7 kategori pemenang diumumkan oleh Diaparekraf Riau. Diantaranya, untuk makanan terpopuler makanan Makauhe Tumpah dari Kabupaten Kepulauan Meranti.
Minuman terpopuler Kopi Chagonti dari Kabupaten Kuansing, Pariwisata Dogital terpopuler Pesona Siak dari Kabupaten Siak, Promosi cenderamata tas dan kerajinan lidi sawit, dari Kabupatwn Rokan Hilir. Atraksi Budaya Calempong Oguang terpopuler dari Kabupaten Kampar, Festival Pariwisata (Cukture Paradise) terpopuler dari Kabupaten Bengkalis. Dan untuk destinasi pariwisata baru terpopuler Air Terjun Selanca dari Kabupaten Rokan Hulu.
Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution, menyampaikan, dengan telah dikeluarkannya kalender event Pariwisata Riau 2023 ini, harus menjadi momen yang baik bagi pariwisata Provinsi Riau dan merupakan waktu yang tepat untuk bangkit. Sekaligus mendorong secepatnya pertumbuhan sektor pariwisata di Provinsi Riau guna meningkatkan perputaran ekonomi di Masyarakat.
"Pemerintah Provinsi Riau akan terus menerapkan strategi yang tepat untuk mengajak lebih banyak wisatawan berwisata di Provinsi Riau. Hal ini guna mendongkrak pertumbuhan wisatawan nusantara hingga dua kali lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk itu kita harus berkolaborasi bekerja sama memperbaiki kualitas destinasi memperbanyak atraksi dan event yang menarik menampilkan inovasi dan kreatifitas untuk meningkatkan daya saing,” ujar Wagubri Edy Natar.
Sementara itu, Kepala Disparekraf Riau, Roni Rakhmat, menyampaikan, bahwa pihaknya akan terus meningkatkan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Upaya ini untuk menghasilkan event yang berkualitas yang mampu menarik pergerakan wisatawan ke Riau.
"Hadirnya agenda wisata di Riau tentu akan berdampak langsung terhadap perputaran ekonomi masyarakat. Kebangkitan pariwisata Riau bisa dilihat dari perubahan signifikan dengan adanya kegairahan yang ditandai dengan lahirnya objek-objek wisata baru. Paling menggembirakan, tentu saja kemunculan destinasi baru yang bertolak dari publik,” kata Roni.
"Iklim kondusif seperti ini, jika terus bertahan, maka diperkirakan akan memberikan dampak yang baik, termasuk dalam mengatrol ekonomi warga tempatan, membantu pertumbuhan UMKM sampai kesadaran kolektif menjaga alam dan budaya," jelasnya.
Lebih jauh dikatakan Roni Rahmat, event Pariwisata di Provinsi Riau sejak tahun 2022 sudah masuk dalam event Nasional, dan mampu bersaing dengan Pariwisata yang ada di seluruh Indonesia. Dan pada tahun 2023 ini satu lagi event wisata Riau masuk dalam event Nasional, sehingga total event wisata Riau ada 4 event tang bisa meningkatkan pengunjung ke Riau.
“Ada tiga event wisata Riau tahun 2022 masuk dalam event nasional, dengan proses durasi yang panjang dan bersaing dengan pariwisata se Indonesia pada tahun 2023 mendapat satu event lagi yang masuk event nasional, diantaranya Pacu Jalur Kuantan Singingi, Bakar Tongkang di Rokan Hilir, Kenduri Riau yang dilaksanakan di Pekanbaru dan festival Subayang di Kabupaten Kampar,” kata Roni Rahmat.