HALUANRIAU.CO, PEKANBARU - Dr Supardi memberikan tausiyah agama usai pelaksanaan Salat Zuhur di Masjid Al-Mizan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau, Senin (21/11). Dalam ceramahnya, Kepala Kejati (Kajati) Riau mengingatkan jajarannya untuk selalu memuliakan ulama.
Dikatakan orang nomor satu di Korps Bhayangkara di Bumi Lancang Kuning itu, saat ini ulama bukan hanya tidak diperhatikan dan disangka buruk saja, melainkan sudah ditentang dan dihina. Hal ini, sebut dia, tak boleh dilakukan termasuk Jaksa dan pegawai di lingkungan Kejati Riau.
"Tausiyah Ba’da Dzuhur yang disampaikan oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Riau, Bapak Dr Supardi mengangkat tema 'Pentingnya Memuliakan Ulama'. Kegiatan ini diikuti pegawai Kejati Riau," ujar Kepala Seksi (Kasi) Penerangan Hukum (Penkum) dan Humas Kejati Riau, Bambang Heripurwanto.
Dikutip Bambang berdasarkan penyampaian Kajati, tidak menghormati para ulama merupakan perbuatan yang sangat berbahaya. Memang di dunia ini, tidak diragukan bahwa dalam setiap kalangan selalu ada yang baik dan ada yang buruk. Begitu pula di kalangan para ulama.
"Dikalangan ulama telah bercampur ulama palsu dan ulama asli, ulama suu’ (buruk) dan ulama rusyd (lurus). Namun, ada dua hal yang perlu kita perhatikan dalam masalah ini," sebut Bambang.
Baca Juga: Porwanas XIII, Tim Sepakbola PWI Riau Kalahkan Sumsel 4-0, Febri Cetak Hattrick
Kajati, kata Bambang, menyampaikan, jika seorang ulama belum dipastikan sebagai ulama suu', jangan sekali-kali kita membuat keputusan apapun terhadapnya. Jika hanya karena berprasangka buruk bahwa si pembicara adalah ulama suu', janganlah sekali-kali membantah ucapannya begitu saja tanpa diselidiki terlebih dahulu, karena sikap seperti itu merupakan kezaliman.
Selanjutnya Kajati Riau, Dr Supardi juga menyampaikan, bahwa kita dapat merealisasikan sikap menghormati dan memuliakan para ulama dengan beberapa hal berikut. Yakni, bersyukur (berterima kasih) kepada mereka karena Allah SWT-lah keikhlasan dan kesabaran mereka dalam berdakwah, ilmu Al-Qur’an dan As-Sunnah pun tersebar hingga sampai kepada kita.
"Menaati mereka dalam hal yang baik, mengikuti bimbingan dan arahan mereka, dan mengembalikan urusan umat kepada mereka," sebut Bambang.
Dengan dilaksanakan Tausiyah Ba’da Dzuhur ini, lanjut Bambang, diharapkan pegawai Kejati Riau dapat mengajak kepada kebaikan dan mencegah pada kemungkaran, ini semua dilakukan semata-mata untuk memuliakan agama Allah di atas bumi-Nya, serta untuk kebaikan manusia itu sendiri.
Artikel Terkait
Pelaksanaan Porprov X Berjalan Lancar, Pekanbaru Masih Kokoh di Puncak Klasemen Sementara
Pekanbaru Juara Umum Cabor Renang Porprov X, Bengkalis Cabor Senam
4 Cabor Porprov X Selesai di Pertandingan, Bengkalis Tak Terbendung di Puncak Klasemen
UMP Riau 2023 Rp3.105.000 Dibatalkan!
Komisi III Bersama Polda - Kejati Riau Bahas Konflik Tanah
Selesaikan 9 Cabor Pertandingan, Porprov X Riau Belum Ada Pecahkan Rekor
Wujudkan Asa Kembali Bersekolah, Bid Dokkes Polda Riau Lakukan Operasi Kaki Mita
Wujudkan Asa Kembali Bersekolah, Bid Polda Riau Lakukan Operasi Kaki Mitha
Perkuat Pengembangan Tahura Minas, Pemprov Riau - PHR Tanda Tangani PKS
Panpel Pertandingan Porprov X Tak Berjalan Sempurna, Medali Cabor Muathay Terancam Dibatalkan