Tanggapi Pencemaran Nama Baik atas Dirinya Terkait Turnamen Laga Ayam Bangkok, Larshen: Jangan Asal Bunyi!

Bilhaqi Amjada A'araf
- Rabu, 26 Oktober 2022 | 22:06 WIB

HALUANRIAU.CO, PEKANBARU - Gejolak yang sempat terjadi ditubuh Dewan Pengurus Daerah (DPD) I Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau, yang dipicu Viralnya Flayer (Poster) terkait Turnamen Laga Ayam Bangkok, ternyata berbuntut panjang.

Akibat Flayer Turnamen Laga Ayam Bangkok itu, Sabrani alias Thabrani Al-Indragiri dan Rudi Yanto, masing-masing sebagai Bendahara dan Sekretaris DPD KNPI Provinsi Riau saat itu justru memfitnah dan sampaikan berita bohong terkait Ketua Larshen Yunus.

Mereka justru menganggap Ketua Larshen Yunus cemarkan nama baik atas Flayer tersebut, kendati faktanya sebelum kondisi itu viral, flayer yang dimaksud telah dibagikan ke WA Group internal DPD KNPI Provinsi Riau.

Itu artinya, terkait kegiatan Turnamen Laga Ayam Bangkok Non Judi itu, telah dikonfirmasi sebelum dilakukan Ekspos.

"Coba anda bayangkan, bahwa yang buat kami sedih dan prihatin adalah sikap tersebut dilakukan oleh ketiga sahabat di KNPI Riau. Terakhir kami ketemu justru bagi-bagi uang, hasil dari bantuan teknis salah satu Perusahaan BUMD di Provinsi Riau. Mereka Laporkan saya dengan cara-cara lucu seperti itu. Pokoknya geli kali tingkah mereka itu," ungkap Larshen Yunus.

Ketua DPD KNPI tingkat Provinsi Termuda se-Indonesia itu juga katakan, bahwa terhadap opini publik yang sempat buat Viral melihat Flayer Turnamen Laga Ayam Bangkok itu, hanya katakan bahwa Pemicunya adalah miss komunikasi alias ketidakfahaman atas kegiatan yang dimaksud.

"Itu kegiatan baru sebatas rencana saja sudah ribut se-Indonesia. Mestinya bertanya dulu, fahami baik-baik, jangan asal bunyi (Asbun). Sudah jelas itu Turnamen Laga Ayam menggunakan hadiah sertifikat, piala dan tropi, kok dibilang judi sih. Makanya, kalau mikir pake otak, jangan latah!," sesal Ketua KNPI Riau, Larshen Yunus, sambil meneteskan air matanya, Selasa (25/10/2022).

Klik di sini untuk mendapatkan voucher Pegadaian

Hingga berita ini diterbitkan, Media Center DPD KNPI Provinsi Riau kembali menjelaskan, bahwa terkait flayer Turnamen Laga Ayam Bangkok itu mesti difahami lebih dalam lagi. Harus cerdas membedakan Laga dengan Sabung. Membedakan Turnamen atau Kompetisi dengan Judi.

"Walau para sahabat saya itu terbukti telah memfitnah dan melaporkan saya ke Polda Riau. Saya sebagai manusia lemah tetap memaafkan mereka bertiga. Hanya gara-gara tidak sanggup membendung tekanan publik, mereka rela memutus tali silaturrahim dengan saya dan teman-teman KNPI Riau. Pokoknya Wallahuallam Bissawab. Terhadap segala sesuatu yang tidak faham dan mestinya dibawa diskusi, malah dibuat seperti itu. Lucu, sedih dan memprihatinkan," ungkap Larshen Yunus.

Terakhir, Ketua KNPI Provinsi Riau sekaligus Wasekjen DPP KNPI bidang Minyak dan Gas Bumi itu sarankan, agar semua pihak Cerdas dalam Memahami segala sesuatu. Jangan mudah terbawa suasana. Jangan Latah, apalagi Asal Bunyi (Asbun).

"Ayo Pemuda Riau, Bersatulah! mari menjadi insan yang cerdas dan unggul. Hindari perpecahan. Kedepankan argumentasi, bukan justru sentimensasi. Bersama KNPI Riau, mari kita revolusi mental," akhir Larshen Yunus, menutup pernyataan persnya.

Baca Juga: Pengprov ESI Riau Lepas Team Atlet Free Fire Menuju Grand Final DGL 2022

 

Halaman:

Editor: Bilhaqi Amjada A'araf

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Pelajar di Dua Sekolah Terindikasi LGBT

Selasa, 30 Mei 2023 | 15:45 WIB
X