Sekretaris KNPI Riau Bantah Jadi Korban Penganiayaan, Novri Andri Yulan: Jangan Sembarangan Klaim

HALUANRIAU.CO, PEKANBARU - Sekretaris DPD KNPI Riau dipastikan dalam keadaan sehat. Sang Sekretaris bernama Novri Andri Yulan itu saat tengah menjalankan aktivitas seperti biasa, tanpa ada halangan apapun.

Ini disampaikan Novri menanggapi pemberitaan akhir-akhir ini yang menyebut Sekretaris KNPI Riau menjadi korban penganiayaan. "Tidak benar ada penganiayaan terhadap diri saya sebagai Sekretaris DPD KNPI Riau, itu hoaks jangan percaya. Alhamdulillah kondisi saya sehat wal 'afiat," ujar Novri, Senin (10/10).

Mantan Presiden Mahasiswa (Presma) universitas Riau itu mengingatkan agar jangan ada pihak lain yang sembarangan mengklaim sebagai Sekretaris DPD KNPI Riau selain dirinya. Sebab pemuda Provinsi Riau solid bernaung di KNPI di bawah pimpinan Haris pertama sebagai Ketua Umum DPP KNPI dan Fuad Santoso sebagai Ketua DPD KNPI Riau.

"Jadi kami ingatkan, jangan sembarangan mengklaim sebagai Sekretaris KNPI Riau," tegas Novri.

Lebih lanjut Novri mengatakan, jika ada pihak yang mengaku sebagai Sekretaris KNPI Riau jangan dipercaya. Jika terjadi sesuatu hal terhadap klaimnya tersebut, tentu menjadi tanggung jawabnya sendiri dan harus siap menanggung resiko.

"Jangan percaya kalo ada yang mengatasnamakan diri sebagai Sekretaris KNPI Riau selain saya. Bagi yang nekad, harus tanggung resikonya. Siapa suruh mengaku-ngaku sebagai Sekretaris KNPI Riau," tandas Novri.

Dengan beredarnya hoaks terkait penganiayaan terhadap Sekretaris KNPI Riau, kata Novri, sangat merugikan pihaknya. Sebab, lanjut dia, banyak pemuda yang terpancing akibat berita itu.

"Banyak rekan-rekan pemuda yang menghubungi saya terkait berita penganiayaan itu. Itulah pentingnya kami memberikan klarifikasi," kata dia.

"Kami pun mengingatkan agar rekan-rekan pemuda tidak terpancing dan tergiring dengan hoaks tersebut. KNPI Riau solid untuk masyarakat Riau," sambung Novri memungkasi.

Baca Juga: Apresiasi Kinerja Polres Kuansing Ungkap Pelaku Pembunuhan, LAMR Kuansing Minta Jangan Terburu-buru