HALUANRIAU.CO, PEKANBARU - Jelang momen lebaran, ratusan anak yatim dari tiga panti asuhan di Pekanbaru diajak berbelanja pakaian baru di Ramayana Panam, Senin (25/2) pagi. Dikemas dalam program Physics Ramadhan Care, anak yatim dipersilahkan dan bebas memilih pakaian yang mereka inginkan.
Dana kegiatan yang diinisiasi oleh Program Studi Fisika, Fakultas MIPA dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) ini, merupakan dana yang dikumpulkan oleh para mahasiswa dalam satu bulan terakhir. Dimana dalam pengumpulan dana tersebut berhasil mengumpulkan sebesar Rp35 juta, yang merupakan dana terbanyak sejak program ini digelar.
"Ada beberapa cara yang dilakukan mahasiswa untuk mengumpulkan dana. Di antaranya dengan berjualan baju bekas layak pakai di pasar. Ada yang di pasar kaget juga. Pakaian bekas itu merupakan sumbangan dari sejumlah pihak. Seperti dosen dan mahasiswa," ujar Koordinator Kegiatan, Sri Fitria Retnawati S.Si MT, disela kegiatan belanja bersama anak yatim.
Dijelaskannya, dari dana yang terkumpul tersebut juga merupakan dana yang dikumpulkan mahasiswa, yang turun ke masjid-masjid untuk mengajak masyarakat ikut serta menyumbang kepada anak-anak panti asuhan. Yaitu Rp35 juta. Dimana 60 persennya dihasilkan dari aktivitas jualan di pasar.
Ditambahkan mantan Wakil Rektor I UMRI ini, Physics Ramadhan Care merupakan kegiatan rutin yang sudah memasuki tahun ketujuh. Semua dana yang dihasilkan diupayakan oleh mahasiswa Prodi Fisika.

Program belanja ini diberikan untuk masing-masing anak mendapat anggaran Rp300 ribu. Tapi nanti ada diskon khusus dari pihak Ramayana. Jadi sisa dana akibat diskon itu bisa dipakai lagi untuk belanja kebutuhan lainnya.
Dijelaskan dia, program ini juga mendapat dukungan dari Indonesia Dermawan. Termasuk seluruh civitas akademika UMRI yang ikut memberikan pakaian terbaiknya untuk dijual oleh tim mahasiswa. Sri Fitria berharap, tahun depan program ini dapat dilakukan lebih baik lagi.
Sementara, Rektor UMRI, DR Saidul Amin MA menilai program ini luar biasa. Prodi Fisika menurutnya sudah menghidupkan Al Islam dan Kemuhammadiyahan dengan pola milenial. Dimana, anak yatim ketika lebaran tak lagi sendiri. Karena ada kakak-kakak mahasiswa yang ikut mendampingi mereka.
Artikel Terkait
Tak Memenuhi Syarat Formil, BK Tolak Laporan AMPR Soal Agung Nugroho
Hari Kartini, BRK Bagikan Tabungan Sinar, Total Rp 24 Juta Untuk 12 Wanita Hebat
26 April Tol Pekanbaru-Bangkinang Dibuka Pukul 08.00-16.00 WIB, Khusus Kendaraan Kecil
Dispora dan KONI Teken NPHD, Uang Pembinaan Atlet dan Pelatih Sebelum Lebaran Dicairkan
Kemenkumham Riau Usulkan 6.648 Napi Dapat Remisi, 35 Napi Akan Bebas
Ketum PODSI: Iskandar Hosein Ketua KONI Sama-sama Dihormati, Tidak Ada Penolakan
Dari RUPS LB BRK, Tambah Modal Rp120 M Kepemilikan Saham Pemprov Riau 43 Persen
Mencari Sosok Pj Wako Pekanbaru dan Bupati Kampar yang Loyal Terhadap Gubernur
Truk Dilarang Melintas Selama Arus Lebaran, Kasatlantas Setempat Bakal Ditindak Jika Tak Lakukan Pengawasan
Berikan Santunan Pada Putra-Putri Pegawai dan Dosen yang Telah Berpulang, Wujud Bakti DW UIR Pada Sesama