Antisipasi Keterlambatan PPDB, Disdik dan Kominfo Sudah Rampungkan Server dan Aplikasi

- Jumat, 1 April 2022 | 17:29 WIB
Kadisdik Riau, Kamsol
Kadisdik Riau, Kamsol

HALUANRIAU.CO, PEKANBARU-Untuk mengantisiapsi terjadinya kembali keterlambatan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Dinas Pendidikan Provinsi Riau, bersama Dinas Komunikasi Informasi dan Telnologi (Diskominfotik) telah menyiapkan server untuk PPDB tahun 2022.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Kamsol, mengatakan, selain mendapat bantuan dari Kominfo, pihaknya juga mendapat dukungan dari Kementrian Komunikasi dan Informasi melalui Kominfo Riau. Dukungan berupa aplikasi yang bisa menampung PPDB, agar tidak terjadi keterlambatan.

“Untuk PPDB, jadi semua persiapan sudah rampung, aplikasi juga sudah rampung setelah itu infrastruktur juga sudah rampung. Dan kita di beckup dengan Kominfo untuk pemakaian server sementara. Dan kita juga menyediakan server cadangan google icloud dan akan kita bayar, apabila nanti terjadi masalah kalau memang datanya down. Ini semua sudah clear, jadi Kominfo dengan Kemenkominfo sudah vitcom bersama apa langkah yang akan dijalani saat PPDB,” ujar Kamsol, Jumat (1/4).

Dijelaskan Kamsol, untuk memastikan pelaksanaan PPDB berjalan lancar dan aman bagi siswa yang akan mendaftar. Pihaknya akan melakukan ujicoba PPDB, sesuai dengan tata cara pendaftaran yang telah dijalankan pada tahun sebelumnya. Dan akan dievaluasi kekurangan-kekurangan yang terjadi saat ujicoba.

“Selanjutnya nanti tanggal 4 April ini ada ujicoba, setelah ujicoba baru kita masuk kepada simulasi, prosesnya itu seperti PPDB mudah-mudahan ini dapat berjalan dengan lancar. Mereka meyakinkan dan menjamin kepada saya terkait dengan kesiapan sistem maupun kesiapan perangkat infrastrukturnya,” jelasnya.

Untuk pelaksanaan PPDB kata Kamsol, seperti tahun-tahun sebelumnya dilaksanakan pada akhir Mei atau di bulan Juni. Setelah selesainya ujian bagi siswa SMP sederajat, dan masuknya kalender pendaftaran masuk siswa SMA/SMK.

“PPDB biasanya dilaksanakan pada bulan Mei atau Juni, dan untuk petunjuk teknia dan petunjuk pelaksanaannya menunggu dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Aturan sepertinya sama dengan sebelumnya menggunakan zonasi di seluruh Kabupaten Kota,” ungkapnya.

 

“Sedangkan daerah yang blank area biasanya itu pendaftarannya secara manual. Apalagi di daerah-daerah yang siswa SMA nya sedikit tentu tidak ada PPDB, langsung daftar ke sekolah. Kalau di daerah yang terjangkau dan yang mendaftar banyak, itu tetap menggunakan PPDB sesuai zonasi,” tambah mantan Sekdakan Meranti ini.

Editor: Nurmadi

Tags

Terkini

Pelajar di Dua Sekolah Terindikasi LGBT

Selasa, 30 Mei 2023 | 15:45 WIB
X