Sekda Riau Minta Kasus Hilangnya Dana Zakat Diusut Tuntas

- Rabu, 2 Maret 2022 | 12:23 WIB
Sekda Riau, SF Hariyanto
Sekda Riau, SF Hariyanto

HALUANRIAU.CO, Riau - Sekretaris Daerah (Riau.harianhaluan.com/tag/Sekda">Sekda) Provinsi Riau, SF Hariyanto minta kasus hilangnya Dana zakat yang dipotong dari gaji pokok ASN Kantor Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) diusut tuntas.

SF Hariyanto mengaku sudah menerima laporan itu. Bahkan Dana zakat yang hilang misterius itu sudah sampai di telinga Gubernur Riau Syamsuar.

"Ini praduga tidak bersalah dahulu. Artinya, kita sudah mendengar laporan dari Kepala Dinas (Bapenda) dan disampaikan ke Pak Gubernur untuk memeriksa," ujar Hariyanto kepada wartawan, Rabu (2/3/2022).

Hariyanto mengaku, dirinya mendapat kabar soal modus okum bendahara yang nekat menilap Dana zakat tersebut.

Baca Juga: Sekelompok Pria di Pekanbaru Digrebek Polisi saat Pesta Narkoba di Kamar Hotel

"Itu kan zakat, saya dengar modusnya itu sampai memalsukan bukti setoran. Ya itu luar biasa, tidak main-main," kata Riau.harianhaluan.com/tag/Sekda">Sekda.

"Kalau terbukti, kita sanksi beratnya. Artinya kita minta cari motifnya dulu, apa masalahnya, siapa saja yang terlibat. Tidak mungkin dia jalan sendiri, biarlah nanti diungkap oleh Inspektorat," kata Riau.harianhaluan.com/tag/Sekda">Sekda.

Hariyamto menerangkan bahwa kasus hilangnya Dana zakat itu tengah ditangani oleh Inspektotrat. Nantinya oknum yang terbukti melakukan penggelapan Dana zakat tersebut akan diberi sanksi berat.

"Sanksi terberat kita lihat motifnya dulu. Kalau sengaja untuk memperkaya diri sendiri, dia sudah digaji, tunjangan, uang pungut ya sudah lebih dia di situ," katanya lagi.

Baca Juga: Terjadi Protes Oleh Mantan Pengurus, Rakor Sosialisasi Musprovlub KONI Riau Tetap Berjalan

Mantan Kepala Dinas PUPR itu menyebut oknum bendahara berinisial M tersebut bisa dijerat pidana. Namun Riau.harianhaluan.com/tag/Sekda">Sekda prihatin Dana zakat milik ASN ditilap.

"Bisa pidana. Kita lapor langsung pidana itu. Kita prihatin di situ, kok zakat dimainkan juga. Tapi mau zakat, mau ini, mau itu, ya tidak boleh," katanya.

Dikutip dari detikcom, Dana zakat yang dipotong dari gaji PNS khusus di Kantor Bapenda Riau seharusnya berkisar Rp 1,4 miliar per tahun. Namun dana yang disetor hanya sekitar Rp 300 juta pada 2021.

Hilangnya Dana zakat secara misterius itu membuat Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Riau kebingungan. Kepala Bapenda Riau Syahrial Abdi pun langsung melapor ke Inspektorat.

Halaman:

Editor: Taufik Ilham

Sumber: detik

Tags

Artikel Terkait

Terkini

JTTS Bangkinang-Koto Kampar Dirancang Tahan Gempa

Senin, 27 Maret 2023 | 20:52 WIB
X