HALUANRIAU.CO, PEKANBARU-Mentri Dalam Negri (Mendagri), Tito Karnavian, mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk tetap mewaspadai penyebaran kasus varian baru Covid-19 Omicorn, yang sudah masuk Indonesia. Walaupun saat ini di Provinsi Riau kasus positif Covid-19 menurun drastis, bahkan kasus harian ada yang nihil.
Hal tersebut disampaikan oleh Mendagri, saat menyaksikan langsung pelaksanaan “Vaksinasi Merdeka Anak”, vaksinasi masal untuk anak-anak usia 6-11 tahun, di SD 36 Pekanbaru, Jumat (21/1) yang juga didampingi Gubernur Riau, Syamsuar, Walikota Pekanbaru Firdaus MT, Kapolda Riau, dan Danrem 031/WB.
“Kasusnya sendiri yang positif sudah menurun, angka kematian yang jauh menurun, kemudian keterisian Bed Occupancy Rate (BOR) juga sangat rendah. Tapi jangan lengah ada varian baru omnicor, beberapa negara lain terjadi ledakan bahkan Singapura, Malaysia, lebih tinggi dari kita. Australia juga meledak 100 ribu kasus perhari. Artinya, kita tidak boleh lengah 3M jaga terus,” ujar Mendagri Tito Karnavian.
Dikatakan Mendagri, percepatan vaksinasi bagi seluruh masyarakat terus digesa. Karena dengan vaksinasi ini akan lebih memberikan kekebalan tubuh saat terserang virus Covid-19. Terutama bagi lansia di tingkatkan, termasuk vaksinasi anak-anak yang dilaksanakan di sekolah-sekolah.
Pelaksanaan vaksinasi bagi anak-anak sekolah mulai dari tingkat SMA, SMP dan SD. Mulai saat ini dijalankan pembelajaran tatap muka langsung. Jangan sampai anak-anak tidak bisa sekolah dengan belum dilaksanakannya vaksin untuk kekebalan tubuh anak-anak. Ia tidak ingin terjadi kehilangan generasi dan tidak maksimal dalam belajar. Percepat semua supaya cepat terkendali dan berjalan seperti biasa.
“Untuk anak-anak, terus didorong supaya dalam pembelajaran tatap muka karena kalu kita daring terus beda dengan tatap muka. Kita tidak ingin anak-anak kita menjadi lambat kurang cerdas, kurang pengetahuan karena metodenya hanya mengandalkan daring dikarenakan potensi penularan. Dengan divaksinasi mereka kebal otomatis akan lebih baik,” kata Mendagri.
Untuk Provinsi Riau, kata Mendagri, ia mengapresiasi tingkat vaksinasi cukup tinggi bahkan sudah diatas 80 persen, begitu juga dengan lansia. Setelah sukses menjalankan vaksinasi 1 dan 2, Mendagri minta agar pelaksanaan vaksin ke 3 atai booster bagi lansia.
“Percepatan vaksinasi ini yang sekarang saya tau dosis pertama di Riau cukup tinggi 86 persen, tinggal booster yang ketiga meningkatkan antobody agar kekebalan lebih baik. Lansia yang belum jalankan dor to dor, karena lansia agak susah dibawa ketempat vaksinasi. Untuk lansia juga disisir meskipun lansia sudah tinggi juga, tapi yang belum paling resiko daya tubuhnya rendah harus dor to dor,” kata Mantan Kapolri ini.
Saat menyaksikan pelaksanaan vaksinasi Mendagri menyempatkan diri berbincang dengan siswa SD dan orantua siswa. Mendagri membujuk anak-anak agar tidak takut untuk divaksin, orangtua juga diminta untuk mendukung program vaksin bagi anak-anak.