“Kasian para honorer yang bekerja sudah tahunan, mereka itu tidak mencari kaya, tapi untuk bekerja yang bisa membiayai kebutuhan keluarga. Ini sekarang yang menyakitkan bagi masyarakat Meranti, Bupati malah mengangkat tenaga ahli Bupati, gajinya bahkan jauh lebih besar dari honorer yang diberhentikan,” tutup Wan Husnul.