HALUANRIAU.CO, RIAU - Dalam dua hari 15-16 November 2021, duta besar Uni Eropa Vincent Piket mengunjungi Riau menjajaki potensi kerja sama dalam bidang Ekonomi.
Vincent mengagendakan pertemuan dengan Gubernur Riau dan para pejabat Pemerintahan Riau. Juga menggelar pertemuan dengan IKADIN Riau, SPKS (Serikat Petani Kelapa Sawit), Aspakindo (Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia) dan interaksi langsung dengan para petani kelapa sawit skala kecil di Desa Belutu Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak.
Tujuan khusus kunjungan Vincent selaku Dubes Uni Eropa tersebut untuk mendalami pemahaman produksi minyak sawit berkelanjutan di skala usaha kecil.
Tujuan secara umum untuk mempromosikan kerja sama ekonomi dan perdagangan antara Riau-Uni Eropa serta pengkajian lebih mendalam perundingan tentang Perjanjian Kerja Sama Ekonomi Komprehensif Indonesia dengan Uni Eropa (EU-CEPA).
Baca Juga: Suplai PLN Diisukan Pakai Batu Bara Murahan dan Ilegal, Kardaya Sebut: Gak Bisa Ditawar
Kunjungan tersebut juga karena adanya keinginan Eropa meningkatkan perdagangan dengan Indonesia. Menurutnya, 8% dari total perdagangan Indonesia–Eropa adalah minyak sawit.
16% dari ekspor Indonesia ke Eropa. Sektor yang membuka peluang lapangan kerja dengan pendapatan besar di daerah.
Oleh karenanya melalui kunjungan tersebut Vincent harus memastikan adanya jaminan keberlanjutan mata rantai pasokan minyak sawit dengan tidak berdampak terjadinya deforestasi akibat pembelian minyak sawit tersebut, dan Vincent memahami Indonesia sedang berusaha keras kearah itu.
Selama melakukan kunjungan Vincent bisa mendapatkan sebanyak-banyaknya informasi dan masukan termasuk mengenai kemajuan yang ada mengingat Uni Eropa adalah pasar minyak sawit terbesar bagi Indonesia.
Baca Juga: Belum Mengabdi 225 Peserta CPNS Diduga Menang Curang di Tes SKD, Nasib ASN Ditangan BKN
Terkait UEA-CEPA perundingannya telah memasuki putaran ke-11 pada minggu lalu, meski masih terdapat beberapa hal yang masih perlu terus dikaji namun kedua belah pihak perundingan tersebut dapat dituntaskan segera.
Dengan menerapkan CEPA, menurut studi Bank Dunia akan membawa pertumbuhan PB 2,1% pada tahun 2032 atau 5 miliar euro tahun demi tahun.
Sambutan yang baik dan terbuka dari Gubernur Riau, Drs H.Syamsuar atas kunjungan Uni Eropa tersebut. Beliau menuturkan, “Hubungan Indonesia dan Uni Eropa sejak dulu sangat erat dan saling membangun” (15/11/2021).
Beliau memaparkan beberapa data konkret bentuk kerja sama dengan Uni Eropa tersebut. Di sektor industri ada Industri Hilirisasi Crude Palm Oil.
Artikel Terkait
Pembangunan Jalan Sembilang Hampir Rampung, PUPR Kaji Pembuatan U Turn
Pekanbaru Masih PPKM Level 2, Tiga Daerah Turun Level 2
Jelang Mubes IV IKMR Provinsi Riau, 4 Nama Caketum Muncul ke Permukaan
Tahun Depan Pemprov Riau Tak Berlakukan Penghapusan Denda PKB
Sandang Status Tersangka Dugaan Korupsi di RSUD Bangkinang, PPK dan MK Langsung Ditahan
Pertarungan Empat Kandidat, Mubes IV IKMR Provinsi Riau Dihadiri Dua Gubernur Sekaligus
Hari Ini Pengumuman Hasil SKD, 274 Orang CPNS dan 51 Orang PPPK Memenuhi Syarat
Peringati HKN ke 57, Dinas Kesehatan Riau Buka Layanan Gratis, Vaksinasi Massal dan Doorprize. Catat Waktunya!
Pertama Kalinya Sejak Tahun 2020 Kasus Positif di Riau Nihil
Disnaker Rapat Bersama Dewan Pengupahan Bahas Penetapan UMP Riau 2022