BKKBN Riau dan PCR Sepakati MoU Turunkan Stunting di Riau

HALUANRIAU.CO, PEKANBARU - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Riau, menjalin kerjasama dengan Politeknik Caltex Riau (PCR) dalam rangka percepatan penurunan stunting di provinsi Riau.

Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU), antara Kepala Perwakilan BKKBN Riau, Mardalena Wati Yulia dengan Direktur PCR, Dr Dadang Syarif, Kamis (30/3) di Grand Central Hotel Pekanbaru.

Dikatakan Mardalena bahwa kerjasama dengan berbagai instansi terkait sangat penting, salah satunya dengan PCR. Ini merupakan upaya mengembangkan program Bangga Kencana. Apalagi PCR basisnya adalah teknologi informasi.

"Jadi kita berharap, kerjasama dalam bentuk program yang berbasis IT ini bisa lebih membantu upaya percepatan penurunan stunting, melalui aplikasi KeluargaKu. Begitupula halnya, adanya sinergisitas kedalam salah satu program Kampus Merdeka, sehingga bisa turut disosialisasikan kepada seluruh mahasiswa, akan pentingnya melakukan perencanaan dalam membangun keluarga," ujarnya.

Adapun caranya yakni melakukan pembinaan ketahanan remaja dinilai penting untuk mempersiapkan mereka sebagai calon orang tua. Serta memberi akses informasi, pendidikan, konseling dan pelayanan kehidupan remaja. Untuk itu, perlu remaja memiliki persiapan dalam menjalani transisi kehidupan remaja.

Remaja dapat jadi aset luar biasa bagi bangsa jika dikelola dengan baik. Sebab di
tangan remaja masa depan Indonesia berada. Apalagi mereka merupakan bagian dari masa emas Indonesia, yang dipersiapkan untuk mencapai bonus demograsi di tahun 2035.

Sementara itu, Direktur PCR, Dr Dadang Syarif menyebut lewat MoU ini pihaknya akan memfasilitasi BKKBN untuk sosialisasi terkait program-program KB. Sehingga pemahaman terkait generasi berencana pada para pemuda bisa disosialisasikan juga di PCR.

"Apalagi selama ini belum pernah dilakukan. Lewat kerja sama ini, PCR akan mendorong mahasiswa memahami tentang generasi berencana. Tentunya lewat pemahaman yang disampaikan oleh pihak BKKBN," kata Dadang.

Selain program Bangga Kencana, masalah stunting juga harus diatasi secara keroyokan.
Untuk itu, PCR siap mengirim mahasiswanya untuk membantu kegiatan di BKKBN. Ke
depan, tambahnya, akan banyak yang bisa dilakukan dalam mendukung program Bangga Kencana.

Semua ini perlu dilakukan. Karena menurut Dadang, PCR sebagai lembaga pendidikan juga sangat berkepentingan pada sumber saya manusia ke depan yang berkualitas dan sehat.

(nie)

Baca Juga: Sebelum Menikah, Remaja Harus Miliki Perencanaan Pembangunan Keluarga