Wakil Bupati Pelalawan Mediasi konflik 9 KUD petani sawit dengan PT SLS

HALUANRIAU.CO, Pelalawan - Wakil Bupati, Nasaruddin mediasi konflik antara 9 KUD petani sawit di Kerumutan bersama PT Sari Lembah Subur (SLS) mampu menemui titik terang.

Wabup Nasaruddin saat dikonfirmasi pada, Kamis (22/9/2022) menyampaikan konflik yang terjadi anatara 9 KUD petani sawit yang dikerumutan dengan PT SLS beberapa waktu lalu sudah akan mengerahkan masa petani sawit, masa tersebut akan melakukan demo besar besaran yang akan menurunkan sebanyak 4000 masa ke PT SLS, namun aksi tersebut tidak jadi dilakukan," ujar Nasaruddin.

Berhubung adanya isu akan ada demo besar besaran yang akan dilakukan oleh petani sawit dikerumutan, makan dari itu pemerintah hadir untuk memediasi konflik yang terjadi beberapa waktu lalu. Supaya permasalahan yang terjadi bisa menemui titik terang dan menjadi kesepakatan antara kedua belah pihak.

Nasaruddin menambakan Persoalan ini bermula dari petani sawit yang tergabung dalam Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat (Aspekpir) binaan PT SLS mengeluhkan Tandan Buah Sawit (TBS) yang tidak diterima oleh Perusahan berdasarkan kedekatan dengan Pabrik Kelapa Sawit. Hal ini membuat membengkaknya ongkos pengangkutan ke PKS ke- 2.

Baca Juga: Kuansing Menuju Kota Layak Anak, Sekolah di Kuansing Harus Bisa Jadi Rol Model Sekolah Ramah Anak

"Alhamdulillah di sarakan untuk tetap menerima TBS masyarakat atau perusahaan harus membantu biaya angkut ke PKS 2 yang di miliki oleh PT SLS. Sehingga petani masih tetap untung," kata Nasaruddin.

Wakil Bupati Pelalawan Nasaruddin mengucapkan terima kasih kepada PT SLS dan 9 KUD Petani sawit yang bersepakat dengan hasil mediasi ini. Jangan lah sampai kemitraan yang telah terjalin sejak 1983 ini merugikan masing-masing pihak.

"Semoga Political will yang baik akan melahirkan solusi dari setiap permasahan yang terjadi di masyarakat," tutup Nasaruddin.

(Raf)

Baca Juga: Bekali Warga Binaan Ilmu Budidaya Ikan, Lapas Bangkinang Tabur 6000 Ekor Bibit Ikan Lele