Suharso Monoarfa Diberhentikan dari Ketum PPP

HALUANRIAU.CO, POLITIK - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa diberhentikan dari jabatannya melalui Rakernas yang dilaksanakan di sebuah hotel di Banten.

Menutut Ketua Majelis Syariah PPP, KH Mustofa Aqil Siradj, pemberhentian tersebut tidak terlepas dari usulan beberapa pihak termasuk para kiyai.

“Kami tidak bisa menahan gejolak protes, suara, dan usulan dari berbagai pihak. Tidak kurang dari 10 kali pertemuan kami adakan untuk menanggapi gejolak ini. Keputusan ini semata-mata merespons kiai dan berbagai pihak,” ujarnya usai Rakernas di Ballroom Swiss-Belinn, Banten, Senin (5/9/2022).

Ketua Majelis Kehormatan PPP, KH Zarkasih Nur mengungkapkan bahwa tidak ada landasan kebencian terhadap Suharso atas pemberhentian Mantan Menteri Perumahan Rakyat Indonesia itu.

Baca Juga: Pasca Kenaik BBM Bersubsidi, Pemerintah Salurkan BLT Sebesar Rp150 Ribu

“Kami tetap berhubungan baik, tidak ada yang menaruh kebencian ataupun kemarahan. Tetapi dalam menghadapi masalah sekarang ini kami mengharapkan Suharso melepas tugasnya sebagai Ketua Umum PPP,” tutupnya.

Diketahui Majelis Partai Persatuan Pembangunan telah melayangkan sebanyak dua kali surat kepada Suharso dimana dalam surat tersebut berisi permintaan kepadanya untuk mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum PPP.

Sementara itu, PPP resmi menunjuk Muhammad Mardiono sebagai Plt ketua umum partai berlogo Ka'bah tersebut.

Pria 65 tahun tersebut merupakan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden yang ditunjuk pada 13 Desember 2019 yang lalu.

Baca Juga: Dukung Program Pj Walikota, Mahasiswa UMRI Bersihkan Sampah dan Aliran Drainase di Kelurahan Air Hitam