HALUANRIAU.CO, KAMPAR – Memasuki babak final pemilihan Duta Muslim Tahun 2022, 10 orang finalis memberikan penampilan terbaiknya dihadapan para dewan juri dan penonton. Satu persatu peserta menunjukkan bakat catwalk bak model-model profesional. Tak hanya itu, finalis juga diuji public speaking, ceramah, intelektual keagamaannya dan juga wawasan kebangsaan.
Sesuai dengan undian nomor urut penampilan, setiap peserta berkesempatan untuk menampilkan ceramah singkat serta diuji shawalat, hafalan Qur’an dan wawasan kebangsaan. Berbagai macam pertanyaan dilontarkan oleh dewan juri mengenai wawasan kebangsaan guna menyaring Duta Muslim yang bukan hanya menguasai ilmu agama, namun juga cinta akan tanah airnya.
Kalapas Kelas IIA Bangkinang Kanwil Kemenkumham Riau, Sutarno menyampaikan pemilihan Duta Muslim yang telah memasuki babak final ini merupakan bagian dari program pembinaan keperibadian wargabinaan yang diusung oleh jajarannya.
“Ajang pemilihan Duta Muslim ini salah satu inovasi dari kami untuk melaksanakan kegiatan keperibadian yang lebih fleksibel mengikuti zaman. Jadi prinsip pembinaan keperibadian ini tidak boleh kaku, untuk itu kami kemas menjadi lebih menarik agar menjadi daya tarik bagi wargabinaan yang mengikutinya,” kata Sutarno, Selasa (30/8/2022).
“Konsep dari kegiatan ini seperti halnya ajang pemilihan bakat atau model diluar sana. Jadi memang mencari kader yang mampu menjadi panutan untuk wargabinaan selama menjalani pembinaan di Lapas,” ungkapnya.
Baca Juga: Dalam Waktu Dekat Beras Kampar Cap Ulu Kasok akan di Launching
Selaras yang disampaikan Kalapas, salah seorang wargabinaan yang berkesempatan dimintai pendapatnya mengenai kegiatan ini mengaku sangat terbantu dengan adanya program-program pembinaan yang ada di Lapas Bangkinang.
"Selama berada disini tak hanya pelajaran sosial, namun pelajaran agama juga turut kami dapati. Dulunya kami tidak bisa shalat, mengaji dan berdo’a bahkan ceramah, Alhamdullilah berkat bimbingan para pegawai dan guru saat ini kami sudah dapat melaksanakannya,” sebut Prasetyo, wargabinaan Lapas Bangkinang.
Pras yang telah menghuni di Lapas Bangkinang selama 2 Tahun 3 Bulan ini tak lama lagi akan menghirup udara bebas. Pasalnya, ia memperoleh Asimilasi Rumah dari pihak Lapas.
“Insyaallah, saya akan mengembangkan ilmu yang telah didapati kepada generasi-generasi dikampung saya, agar tidak terkontaminasi dengan penyalahgunaan narkoba dan pergaulan bebas,” tutupnya.
Artikel Terkait
Event Pemilihan Duta Muslim, Warga Binaan di Uji Pemahaman Tentang Agama dan Wawasan Kebangsaan
Kejari Kampar Pindahkan 17 Tahanan ke Lapas Kelas IIA Bangkinang
Pj. Bupati Kampar Dampingi Wakil Presiden RI Melakukan Panen Perdana Pembibitan Sawit di Ponpes Teknologi Riau
Mayjen Achmad Daniel Chardin: Sinergitas Kunci Keberhasilan Menyelesaikan Berbagai Permasalahan Bangsa
Diduga Korsleting Listrik, Dua Toko di Desa Padang Mutung Hangus Terbakar
Matangkan Penerapan SPBE Tahun 2022, Pemkab Kampar Gelar Forum Group Discussion
Alhamdulillah, Warga Binaan Lapas Bangkinang Kini Bisa Merasakan Nikmatnya Makan Bakso
Sepanjang Bulan Agustus ini, Kejari Kampar Terima 20 SPDP Kasus Judi
Rakor Bersama KPK RI, Kamsol: Bersama Masyarakat Menurunkan Tingkat Korupsi Untuk Wujudukan Kampar Lebih Maju
Dalam Waktu Dekat Beras Kampar Cap Ulu Kasok akan di Launching