HALUANRIAU.CO, PEKANBARU - Pemerintah Kecamatan Tuah Madani menyebutkan bahwa penyebab terjadinya banjir di wilayahnya diakibatkan tidak adanya drainase di sepanjang jalan untuk mengalirkan air.
Hal tersebut disampaikan oleh Camat Tuah Madani, Junaidi dimana ia menerangkan bahwa dari Jalan Soebrantas sebelah kiri tersebut rata-rata tidak memiliki drainase.
"Banjir ini disebabkan rata-rata di sepanjang jalan wilayah kami itu tidak ada drainase. Dari Jalan Subrantas sebelah kiri itu rata-rata drainase tidak ada. Pihak ruko membangun ruko untuk dirinya sendiri, tidak ada air mengalir. Seperti Jalan Cipta Karya, Jalan Suka Karya atau Jalan Purwodadi, banyak, rata-rata seperti itu," ungkap Junaidi.
Baca Juga: Dugaan Penyerobotan Lahan Warga, Ingot Ahmad Hutasuhut Belum Diperiksa Polisi
Lebih lanjut, Junaidi menambahkan bahwa ketidakberimbangan antara banyaknya ruko dengan tidak adanya saluran air membuat air tidak bisa mengalir dan membuat terjadinya banjir.
"Kalau lah tidak ada ruko, mungkin air mengalir ke lahan kosong tadi. Tapi kalau sudah padat, air kemana larinya, jadi akibatnya seperti itu," ujar Junaidi.
Junaidi menuturkan bahwa berdasarkan pendataan dilapangan, terdapat 9 titik banjir di wilayah Kecamatan Tuah Madani.
Artikel Terkait
Mubes Ika IE FEB Unri Sukses, Suwito Terpilih Aklamasi
Operasi Patuh Lancang Kuning 2022, Sebanyak 840 Personel Gabungan Dilibatkan
Ada Dugaan Unsur Kesengajaan Dibalik Molornya Pelantikan Sabarudi
Dituding Rekayasa Piutang Pajak, Ini Penjelasan Kepala Bapenda Pekanbaru
Selain Uang, Mantan Lurah Tirta Siak Diduga Minta Bagian Tanah dalam Pengurusan Surat
KONI Riau Ajak PHR WK Rokan Jadi "Bapak Angkat" Cabor dan Atlet Berprestasi
Kejati Riau Akhirnya Periksa Bendahara Pengeluaran UIN Suska Riau
2024, Pekanbaru Targetkan Angka Stunting 6,34 Persen
Ops Patuh Lancang Kuning 2022 , Satlantas Polresta Pekanbaru Imbau Pengendara Soal Penggunaan Sendal Jepit
Dugaan Penyerobotan Lahan Warga, Ingot Ahmad Hutasuhut Belum Diperiksa Polisi