HALUANRIAU.CO, PEKANBARU - Tiga partai besar mendekrasikan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dalam ijab kabul yang digelar dalam acara Silahturahmi Nasional, yang digelar Sabtu malam (4/6) di Jakarta.
Acara silahturahmi tersebut diikuti ribuan kader dari ketiga partai, yang digelar baik secara offline maupun online diseluruh Indonesia. Serta mereka juga turut menyaksikan penandatanganan kesepakatan KIB antar tiga partai, yang ditandatangani oleh masing-masing Ketum DPP Golkar, Airlangga Hartarto; Ketum DPP PAN, Zulkifli Hasan dan Ketum DPP PPP, Suharso Manoarfa dan juga masing-masing Sekjen.

Bahkan pada sesi usai deklarasi, ketiga pimpinan partai besar di Riau ini, melakukan 'TOS' Kompak. Mereka bertiga saling menjabat tangan masing-masing sebagai tanda kekompakan itu. Ini membuat suasana malam silaturrahmi ini menjadi sejuk. Tiga tokoh Riau ini menyatu dalam satu koalisi, yakni Koalisi Indonesia Bersatu.
Baca Juga: Husni Merza Wisudakan MTS Al Fatah Siak Angkatan Pertama
Seperti apa KIB ini akan berjalan di Riau? Disampaikan Ketua DPD I Golkar Riau H Syamsuar, sudah direncanakan akan ada juga nanti silaturahmi ketiga partai politik ini di tingkat provinsi. Saat ini, kata dia, sedang menyesuaikan jadwal dari DPP, DPD dan DPW juga tingkat kabupaten/kota partai masing-masing.
"Sudah ada arahan dari DPP dan KIB pusat untuk diadakan juga silaturahmi di tingkat daerah. Kita sedang menyelaraskan jadwal masing-masing, agar nanti silaturahmi kita bisa bergaung hebat," kata Syamsuar.
Tapi, tambahnya, saat ini DPD I Golkar Riau sudah menyosialisasikan KIB ini ke tingkat DPD II Golkar kabupaten/kota sampai ke kecamatan dan kelurahan.
"Para ketua DPD II Golkar se Riau juga sudah diminta untuk berkomunikasi dengan ketua partai PAN dan PPP di daerah. Ya, ini memang sekarang koalisi ini untuk menuju Pilpres. Nanti apakah akan ada untuk kepentingan lain, ya kita lihat saja perkembangan nanti," pungkasnya.
Sementara itu, Airlangga menuturkan dengan adanya ijab kabul antar ketiga partai tersebut bertujuan untuk menyatukan persepsi untuk membangun politik tanpa identitas. Hal ini tentunya sesuai dengan apa yang diharapkan masyarajat, sehingga tidak terjadi pecah belah tetapi bersatu.
"Koalisi ini mendorong kita agar tidak ada lagi politik identitas, tetapi bagaimana menyatukan masyarakat, saling terbuka, menyejukkan dalam demokrasi dan tidak ada melukai. Tetapi bagaimana pesta demokrasi itu nantinya menggembirakan dan menyenangkan,"ujarnya.
Hal tersebut juga turut dianggukkan oleh Ketum PAN dan juga PPP, Zulkifli Hasan dan juga Suharso Manoarfa. Mereka berharap dalam pesta demokrasi tidak ada lagi perpecahan tetapi bagaimana menyatukan, dengan mencalonkan tiga pasang calon di tahun 2024 mendatang. "
"Kita hanya ingin dengan kesepakatan dan kesepahaman ini akan ada saling keterbukaan satu dan lainnya,"pungkas Zulkifli yang turut diaminka Suharso dan Airlangga.
(Nie)
Artikel Terkait
Unjuk Rasa di Kantor Gubernur Riau, AMKB Minta Pj Bupati Kampar Dijabat Putra Daerah
Jadi Kota Pertama yang Dikunjungi, Demokrat Dumai Ditargetkan 10 Kursi
Ngotot Relokasi Pedagang, Bukan Tempati Bangunan Pasar Induk Melainkan Lahan Kosong
PP BMR : Penetapan Pj Wako Pekanbaru dan Bupati Kampar Telah Sesuai Aturan
Usai Lantik Muflihun dan Kamsol, Gubri Langsung Tunjuk Plt Sekwan dan Kadisdik Riau
Penyuluhan Hukum di SMPN 01 Palika, Kejari Rohil Sampaikan Bahaya Bullying dan Narkotika
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Syafii Maarif Meninggal Dunia
Berkas Perkara Emrizal-Abdul Kadir Limpah ke Pengadilan, Tersangka Korupsi di RSUD Bangkinang Segera Disidang
Demokrat Riau Kenang Wafatnya Ani Yudhoyono di Panti Asuhan