HALUANRIAU.CO, NASIONAL - Pemerintah RI tengah berupaya mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Ukraina ditengah agresi militer yang dilancarkan Rusia ke negara tersebut.
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha mengatakan, data terakhir yang dicatat, ada total 153 WNI di Ukraina. Namun, demikian, Judha tidak menjelaskan kapan evakuasi akan dilakukan.
"Upaya yang bisa kita lakukan adalah membawa WNI kita ketika situasi di lapangan memungkinkan, menuju ke Polandia atau Rumania atau beberapa negara sekitar, yang kita utamakan yang terdekat, setelah itu dapat kita lakukan penjemputan di sana," kata Judha dalam konferensi pers virtual, Sabtu (26/2).
Ia mengatakan pemerintah telah menyiapkan tim evakuasi yang terdiri dari unsur Kemlu dan TNI. Selain itu, juga disiapkan pesawat untuk evakuasi.
Baca Juga: Menteri Perdagangan Pastikan Stok Minyak Goreng Aman saat Bulan Puasa
"Detail tidak bisa kami sampaikan di sini, namun saat ini kita sedang siapkan proses evakuasi WNI untuk keluar dari Ukraina, situasi di lapangan sangat sulit," katanya
Presiden Rusia, Vladimir Putin sebelumnya telah memerintahkan operasi militer di wilayah Donbas yang terletak di timur Ukraina pada Kamis (24/2) sekitar pukul 06.00 waktu setempat.
Tak lama usai pernyataan Putin, sejumlah bunyi ledakan mulai terdengar di Ibu Kota Ukraina, Kiev, dan Kota Kharkiv. Serangkaian ledakan juga terdengar di Belgorod, Rusia, yang berbatasan dengan Ukraina.
Tiga hari berselang, situasi perang masih belum mendingin. Sejumlah fasilitas militer berhasil dikuasai oleh Rusia. Salah satunya ialah reaktor nuklir Chernobyl di Ukraina Utara yang merupakan salah satu lokasi bencana nuklir terparah di dunia.
Baca Juga: Dilantik AHY, Agung Nyatakan Siap Jadi 'Kuda Perang', Menangkan Demokrat dan AHY di Riau
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan setidaknya ada 137 prajurit Ukraina tewas dan 316 lainnya terluka akibat serangan itu.
Atas kondisi di Ukraina itu, Deputi IV Kantor Staf Presiden Jaleswari Pramodawardhani mengatakan pemerintah Indonesia sudah mendesak PBB untuk segera mengambil sikap supaya konflik antara Rusia dan Ukraina cepat selesai.
Desakan disampaikan karena Indonesia memandang serangan Rusia terhadap Ukraina sangat membahayakan keselamatan masyarakat dan mengancam stabilitas dan perdamaian dunia.
"Indonesia meminta agar situasi ini dapat segera dihentikan dan semua pihak agar menghentikan permusuhan serta mengutamakan penyelesaian secara damai melalui diplomasi," katanya.
Artikel Terkait
Mount Etna di Italia Kembali Alami Erupsi, Asap Membumbung Hingga 7 Mil ke Langit
Putin Umumkan Operasi Militer Serbu Ukraina
Ukraina Kecewa Ditinggal AS & NATO Hadapi Rusia
China Tuduh Amerika Serikat yang Menyulut Api yang Sebabkan Peperangan di Ukraina Pecah
Ukraina Minta Bantuan Para Hacker 'Bawah Tanah' Ikut Lawan Rusia
Myamnar Dukung Serangan Rusia ke Ukraina
Bank Dunia Siap Kucurkan Bantuan Keuangan untuk Ukraina Hadapi Agresi Rusia
Pasukan Darat Rusia Berhasil Memasuki Kiev, Ukraina
Presiden Ukraina dan Rusia Sepakat Berdialog, Waktu dan Tempat Tengah Dibahas
Rusia vs Ukraina: WNI Berkumpul di KBRI Kiev Menunggu Evakuasi