HALUANRIAU.CO, RIAU - Jelang Musprov KONI Riau, melalui Dewan Penyantun KONI Riau, Anto Rachman melakukan konfrensi pers pada sebuah cafe di Jalan Arifin Ahmad Pekanbaru pada Kamis (11/11/2021).
Setiap individu yang mencalonkan diri pada Pemilihan ketua Komite Olahraga Nasional (KONI) Riau, di ketahui harus mengantongi setidaknya 4 dukungan dari KONI Kabupaten dan Kota.
Diketahui pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, KONI Riau ternyata tidak ada menyebutkan harus memenuhi syarat mengantongi 4 dukungan dari KONI Kabupaten dan Kota.
“Setiap kegiatan harus mengacu kepada AD/ART, setelah saya pelajari ternyata tidak ada menyatakan seperti itu, inilah yang menjadi masalah,” ucap Anto Rachman.
KONI Riau bukanlah organisasi politik bukan juga organisasi masa. Koni ini bertujuan untuk menaungi berbagai cabang olahraga (cabor) yang ada di Provinsi Riau.
"Ini menjadi permasalahan kepada calon-calon yang mau maju, karena bisa terjadi indikasi money politik dalam bentuk mengambil suara itu, ini yang harus kita luruskan dalam Musyawarah Provinsi (Musprov) itu nanti," ucap Anto Rachman.
Baca Juga: Menag Minta Pengelola Masjid Bijak Gunakan Pengeras Suara
Anto Rachman menambahkan, KONI adalah partner kerja dari pemerintah khususnya pada bidang olahraga, KONI yang menyampaikan kepada pemerintah dan pemerintah yang menyiapkan anggaran APBD untuk cabor-cabor olahraga.
"Saya agak mulai curiga, kita mau maju sebagai ketua KONI. Kenapa harus di tentukan oleh KONI kabupaten dan kota?" lanjut Anto Rachman.
"Pemilihan ketua umum tidak harus dapat rekomendasi dari KONI kota dan kabupaten, karena daerah itu bertanggung jawabannya ke bupati atau wali kota. Dan yang mereka urus itu cabor-cabor kabupaten. Dari cabor kabupaten inilah yang akan menjadi atlet tingkat nasional mewakili Provinsi".
Menurut Anto, Ketua KONI seharusnya orang yang mengetahui tentang olahraga bukan orang dekat dengan pemerintah daerah atau pemerintah setempat.
"Sementara partai politik adalah untuk mencari massa sebanyak banyaknya. Dan di di cabor itu seharusnya pembinaan atlet untuk mencapai suatu prestasi".
"Sangat di sayangkan pemilihan ketua KONI sekarang ini menutup peluang bagi calon-calon yang mengerti tentang olahraga dan mengabdi ke olahraga," ucap Anto Rachman.
Artikel Terkait
KONI Riau Minta PP Cabor Untuk Bijak
KONI Riau Resmi Gelar Pelatda
Akan Ikuti PON di PAPUA, Dana KONI Riau Malah Terjun dari Rp69 M ke Rp20 M
KONI Riau Targetkan 10 Besar PON XX Papua, Marsiano: Riau Pandai Memilih Cabor Prioritas
Empat Karyawan Terpapar Covid-19, KONI Riau Tutup Sementara
Sudah Didukung Lebih Dari Syarat Pencalonan, Kordias Siap Maju Calon Ketua KONI Riau
Ketua Umum KONI Riau Emrizal Pakis Tutup Usia