HALUANRIAU.CO, JAKARTA - Tokoh nasional menanggapi kejadian nyata status mahasiswa yang banyak terjadi era ini.
Rizal Ramli menyebutkan, ada begitu banyak perbedaan dirinya dan teman-teman saat berjuang di orde baru.
Disebut oleh Rizal Ramli sendiri bahwa saat ini mahasiswa seperti anak mami yang anti partisan namun sangat konsen dengan isu negara.
Berbeda dengan Rizal Ramli, dirinya dan teman-teman berusaha keras mengubah sistem otoriter menjadi demokrasi.
Baca Juga: Kemenparekraf Lakukan Gebrakan Tourism Festival Likupang
"Saya dan teman-teman mengawali gerakan anti kebodohan supaya ada wajib belajar, melawan pemerintah otoriter, kita dipenjara, ratusan kawan gak bisa jadi Pegawai Negeri, tapi semangat mengubah Indonesia dari otoriter ke demokrasi tetap menjiwai," ungkap Rizal Ramli, Sabtu (30/10/2021).
Berbeda dengan mahasiswa milenial, mereka enggan bergabung namun tetap konsen membahas masalah negara.
"Hari ini mahasiswa kalau kita lihat penampilan luar keliatan kayak anak mami, seolah gak peduli dengan bangsa, tapi kalau kenal lebih baik ternyata sangat konsen dengan masalah nasional tapi tidak mau partisan," ujar Rizal Ramli.
Baca Juga: Cegah Kerumunan saat Pulang Sekolah, Disdik Pekanbaru Minta Alur Pulang Peserta Didik Diatur
Namun, praduga Rizal Ramli terbantahkan. Bahwa Mahasiswa milenial punya cara pandang yang lebih luas dari zamannya.
Meski tidak segencar dirinya dan teman-teman, Rizal Ramli menyebutkan bahwa perkembangan IT memudahkan pergerakan nasional mahasiswa.
Sebab itu, di Oktober bisa hadir serempak mahasiswa dari 50 kota bergerak menyoroti permasalahan nasional.
Rizal Ramli takjub akan fenomena tersebut. Diungkap oleh tokoh nasional tersebut dirinya mengerti mengapa Presiden Jokowi menempatkan kalangan milenial dalam jajaran staf negara.
Artikel Terkait
Mahasiswa UNS Meninggal Dunia saat Mengikuti Diklatsar
Diduga Ada Tindak Kekerasan yang Sebabkan Mahasiswa UNS Meninggal Saat Diklatsar Menwa
13 Tuntutan Buruh dan Mahasiswa ke Jokowi-Maruf, Salah Satunya Perlindungan Driver Ojol
Otopsi Kematian Mahasiswa UNS: Luka Akibat Kekerasan Benda Tumpul