HALUANRIAU.CO, NASIONAL - Tahun depan, pemerintah berencana memberikan vaksin booster kepada masyarakat.
Vaksin booster yang akan digunakan sedang dikaji oleh lembaga penelitian yang bekerjasama dengan ITAGI.
Penelitian tersebut dilakukan untuk melihat kombinasi booster mana yang paling baik diberikan.
Misalnya Sinovac - Sinovac - Sinovac, atau AstraZeneca, maupun Pfizer. Begitupun dengan kombinasi vaksin Covid-19 lainnya yang diterima masyarakat.
Baca Juga: Aman! Diskes Klaim Stok Vaksin Pekanbaru Melimpah
"Penelitian ini sedang berjalan dan diharapkan pada akhir tahun bisa selesai dan menjadi basis bagi kita mengambil kebijakan untuk kedepannya," ujar Menkes Budi dikutip dari Okezone.
Dikatakannya, beberapa negara juga sudah melakukan suntikan booster kepada warganya.
Setidaknya ada tujuh negara yang sudah melakukan vaksinasi booster. Vaksinasi booster tersebut juga telah sesuai dengan saran Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Baca Juga: Dua Jambret Mati Ditabrak Taksi Online, Akankah Polisi Hukum Sopir?
"Vaksin booster akan diberikan ke kalangan masyarakat yang berisiko tinggi dan yang mengalami defisiensi imunitas, yaitu yang berisiko tinggi seperti nakes dan lansia. Sedangkan masyarakat yang masuk dalam kategori terganggu imunitasnya adalah masyarakat yang terkena HIV dan juga kanker," tuntasnya.
Artikel Terkait
Pastikan Keadilan Bagi Wajib Pajak, Tax Lawyer 'Cuaca, Marhaen, Nina & Partners' Buka Kantor di Pekanbaru
Mobil Listrik Hyundai Siap Ramaikan Industri 4.0: Indonesia Jadi Hub Ekspor Utama Mobil Listrik di ASEAN
Choi Young Ah, Mantan Kim Seon Ho yang Lakukan Aborsi
Polres Kampar Usut Mangkraknya Renovasi Taman Kota Bangkinang
Polres Inhil Gelar FGD untuk Tingkatkan Kemampuan Porsonel Membuat Konten Kreatif
Polemik Lahan Parkir Indomaret Belum Menemukan Titik Terang
PW Pemuda Muhammadiyah Riau Taja Dialog Interaktif Visi Misi Bakal Calon Rektor Umri 2022-2026
Anak Menteri Kesehatan Inggris Masuk Islam Meski Keluarganya Pemeluk Kristen Taat
Skema Timnas Indonesia U-23 Agar Lolos Kualifikasi Piala Asia Leg Kedua vs Australia: Berikut
Dua Jambret Mati Ditabrak Taksi Online, Akankah Polisi Hukum Sopir?