HALUANRIAU.CO, JAKARTA - Sebelumnya Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj menyebut seluruh jabatan terkait agama harus dipegang NU.
Hal itu tentu saja menuai banyak respons dari berbagai pihak.
Muhammadiyah sebagai salah satu ormas Islam di Indonesia memilih tak mengomentari pernyataan itu.
Baca Juga: Capai Angka 11 Triliun, Kenaikan Sawit jadi Momentum Bagi DJP Riau
“Maaf, no comment,” kata Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, dilansir dari Kumparan, Selasa (19/10/2021).
Pernyataan Said Aqil itu disampaikan dalam sambutannya pada acara pelantikan PCNU Kabupaten Tegal periode 2021-2026, Minggu (17/10).
Ia menyebut jika NU tidak berperan dalam jabatan-jabatan agama, maka akan salah semuanya.
Baca Juga: Bareskrim Polri Ungkap Gaji Karyawan Pinjol: Bisa Sampai 20 Juta per Bulan
“Pokoknya jabatan-jabatan agama yang berperan harus NU. Kalau enggak, nanti salah semua. Insyaallah kalau dipegang NU itu yakin. Kenapa? Gampang, kenapa kalau dipegang NU pasti selamat? Bener agamanya karena kita Taqlid kepada Imam Syafi'i, [tapi ada] orang Taqlid Imam Samudera," ujar Said.
Artikel Terkait
Universitas Muhammadiyah Riau Vaksinasi 600 Mahasiswa
Marak Penistaan Agama, Muhammadiyah Ajak Masyarakat Hormati Satu Sama Lain
Sekum PP Muhammadiyah Sebut Serangan terhadap Ustaz Belakangan Ada Agenda Tersendiri
Muhammadiyah Ajak Anak Muda Berwirausaha, Tapi Kutip Pernyataan Noam Chomsky
Rebo Wekasan Dianggap Amalan Bulan Safar, NU Beri Ketetapan Terkait Perayaan Tersebut
Kejar Revolusi Industri 4.0, Muhammadiyah Besut Universitas Siber, Apa Itu?
Muktamar ke-34 NU Mendatang, UAS dan Gus Baha Berpeluang Lengserkan Said Aqil