Harapan Tinju Riau Tinggal Ingatan Ilahi, Besok Hadapi Petinju Sulawesi Selatan di Semifinal

HALUANRIAU.CO, PAPUA - Tim tinju PON Riau hanya menyisakan satu petinju dari enam petinju yang tampil di PON XX Papua.

Sejauh ini petinju Riau sudah menyumbang medali perunggu melalui Robi Rianto Pasaribu di kelas 49 kg setelah pada babak semifinal yang dilangsungkan Minggu (10/10/2021) di GOR Cendrwasih Jayapura.

Robi Rianto kalah dari petinju Bali, Cornelius yang melaju ke final.

Sementara empat petinju lainnya sudah berguguran yakni Cindy Cenora di kelas 51 kg putri kalah dari Yudit Elisabet dari Nusa Tenggara Timur.

Selanjutnya petinju putri lainnya, Herlina di kelas 60 kg kalah dari Uswatun Hasanah dari Nusa Tenggara Barat.

Baca Juga: https://riau.harianhaluan.com/olahraga/pr-111386827/riau-tambah-emas-perak-dan-perunggu-di-cabang-renang-pon-xx-melalui-azzahra-dan-vanesa

Roberto Ernando yang bertanding di kelad 56 kg, harus mengakui keunggulan petinju Bali, Yulius Bria.

Kemudian Topas Rianda Siregar yang bertanding di kelas 64 kg, kalah dari petinju Sulawesi Utara, Faran Papendang.

Harapan untuk memperoleh emas hanya tinggal berada di pundak Ingatan Ilahi yang akan menghadapi semi final, Senin (11/10/2021) menghadapi Yoshua Holy Masior yang merupakan petunjuk dari Sulawesi Selatan di GOR Cendrawasih Jayapura.

Sekretaris Umum Pertina Hasbullah Yazul (Sekum) menyebutkan bahwa secara fisik dan mental, Ingatan Ilahi dalam kondisi terbaik saat ini.

Baca Juga: https://riau.harianhaluan.com/olahraga/pr-111385913/sumbang-medali-emas-untuk-riaumaharani-serasa-mimpi-setelah-sukses-mengangkat-besi-112-kg

"Kita doakan saja Ingatan bisa meraih yang terbaik dan medali emas bagi Riau dari cabang tinju, harapnya.

Pada PON XIX di Jawa Barat, cabang tinju menyumbang 1 medali emas dan 1 medali perak.

Medali emas didapat Jeki Rezeki Manalu kelas 46 kg Putra dan Perak dari Muhammad Yunus Pane kelas 90 kg putra.

PON di Papua ini kedua petinju tidak bisa ikut. Jeki saat seleksi di Porwil Bengkulu tidak bisa lolos karena sakit saat akan bertanding sehingga gagal lolos ke PON.