Jokowi dan PDIP Menolak Tegas Rencana 3 Periode, Pengamat: Perkataan Mereka Tidak Bisa di Pegang

- Minggu, 19 September 2021 | 11:10 WIB
Jokowi bersama Megawati saat menghadiri Perayaan HUT PDIP ke-46 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Kamis 10 Januari 2019. (Pikiran Rakyat)
Jokowi bersama Megawati saat menghadiri Perayaan HUT PDIP ke-46 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Kamis 10 Januari 2019. (Pikiran Rakyat)

HALUANRIAU.CO, BOLA INTERNASIONALPresiden Jokowi bersama dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), secara tegas menolak adanya wacana terkait dengan memperbolehkan Jokowi untuk mencalonkan diri kembali untuk periode ketiganya.

Hal tersebut ditegaskan kan oleh sekjen PDIP, Hasto Kristianto pada sabtu 18 September yang lalu. Ia menyebutkan bahwa PDIP beserta Pak Jokowi setia dan taat kepada konstitusi yang berlaku.

“PDI Perjuangan sejak awal taat pada konstitusi dan Pak Jokowi sudah menegaskan berulang kali. Karena ketika Bapak Jokowi dilantik sebagai presiden, salah satu sumpahnya di jabatan itu menegaskan untuk taat kepada perintah konstitusi dan menjalankan konstitusi dengan Undang-undang dengan selurus-lurusnya,” ujarnya Sabtu, 18 September 2021

Namun setelah itu, masih banyak masyarakat yang ragu dan tidak percaya akan pernyataan mereka.

Baca Juga: Akibat Rem Blong Kecelakaan Beruntun Enam Kendaraan di Sungai Puar Akibatkan Tujuh Korban

Dikutip dari Galamedianews.com yang berjudul PDIP Tolak Tegas 3 Periode, Pengamat: Tapi Ucapan Jokowi Belum Tentu Bisa Dipegang, menurut Direktur Eksekutif Political Review (IPR), Ujang Komarudin memberikan pandangan nya terkait hal tersebut

Menurutnya, pernyataan yang disampaikan oleh Presiden Jokowi dan PDIP belum dapat dibuktikan dan Presiden Jokowi diprediksi akan tetap maju pada konstentasi pada Pemilu 2024 serta ia menganggap wajar jika mereka menolak dengan tegas wacana tersebut.

Sebab, bila Jokowi kembali maju, otomatis Ketua DPP PDIP Puan Maharani atau kader PDIP lainnya yang disebut-sebut akan diusung partai Megawati itu akan tersingkirkan di gelaran lima tahun itu.

“Jelas, jika tiga periode dan Jokowi lagi yang jadi, maka akan menutup Puan atau siapapun yang akan didukung oleh PDIP menjadi capres atau cawapres,” ujarnya pada wartawan, Sabtu, 18 September 2021.

Baca Juga: Polres Indragiri Hilir Ungkap Sindikat Narkoba di Dua Wilayah, 90 Gram Sabu Diamankan

Terlebih, lanjut pengamat politik ini, wacana penambahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode harus ditolak, lantaran tidak sesuai dengan konstitusi.

Namun, Ujang sendiri tidak bisa memastikan apakah ucapan Jokowi bisa dipegang atau tidak.

“Kita apresiasi jika PDIP menolak masa jabatan tiga periode. Soal apakah Jokowi tidak bisa dipegang atau tidak, saya tidak tahu,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Jokowi juga telah menolak kembali perpanjangan masa jabatan presiden

Editor: Bilhaqi Amjada A'araf

Sumber: Galamedianews.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

36 Pemuda Riau Ikut Rakor Kepemudaan 2023

Kamis, 25 Mei 2023 | 20:03 WIB
X