HALUANRIAU.CO, BENGKALIS - Puluhan siswa SMA di Kabupaten Bengkalis mendengarkan edukasi dari ketua Komisi I DPRD Riau, Eddy A Mohd Yatim. Dalam agenda seminar sehari, dihadapan siswa, Eddy menuturkan, bahwa sebagai generasi penerus bangsa adalah sebuah kesalahan ketika anak anak mudanya buta politik. Ditambahkannya, menentukan pilihan wakil rakyat harus berdasarkan pilihan yang tepat, paham rekam jejak, dan bisa berkomunikasi dengan konstituennya. Oleh karenanya, Eddy Yatim memesankan agar Cerdas dalam menentukan Pilihan.
"Sebagai anggota DPRD Riau, yang juga wakil rakyat, sudah semestinya kami mengedukasi adek adek siswa SMA, agar memahami, bagaimana sebenarnya memilih yang benar. Salah memilih, karena buta politik, sebuah kesalahan, dan perlu edukasi yang benar, dan tentunya melalui literasi dan terus membaca," ucap Eddy A Mohd Yatim, Ketua Kamis I, Jumat (17/3) di Bengkalis.
Anggota DPRD Riau yang juga anak jati Bengkalis ini, memberikan semangat agar familiar dengan dunia politik, karena berpolitik yang benar inilah yang akan menentukan adab dan masa depan bangsa.
"Disinilah kami hadir, dalam agenda edukasi pemilih pemula. DPRD Riau menjalankan fungsi kontrol atau pengawasan, apakah benar telah dilakukan edukasi yang tepat, pemberian literasi yang intensif, dan ada gerakkan yang masif dalam mengantarkan generasi milenial ini, sebagai pemilih aktif tanggal 14 Februari 2024 ini," ucap kandidat Doktor Sosiologi Lingkungan Universitas Riau ini.
Kegiatan ini turut menghadirkan, Komisioner KPU Riau Rahman, Ketua Bawaslu Kabupaten Bengkalis, Muklasin dan Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Riau, Jenri Ginting.
Dalam sesi tanya jawab, salah seorang siswa, Aqila siswa SMA 2 Bengkalis mengutarakan, bagaimana sebenarnya menjaga etika dalam berpolitik, dan menjadi seorang anggota DPRD yang menawan hati rakyat.
Menanggapi pertanyaan ini, Ketua Komisi I ini memesankan, jadilah seorang tokoh figur yang apa adanya, tidak banyak topeng, sampaikan kepada rakyat apa saja program yang bisa, dan apa yang tidak bisa karena menyalahi aturan.
"Sampaikan apa adanya, sebagai pejabat publik, yang memegang amanah rakyat, kita juga harus mengedukasi masyarakat, apa saja program yang bisa dijalankan sesuai regulasi. Kedua, jangan, karena kursi kekuasaan, kemudian kita justru terlalu banyak janji, dan kemudian menabrak aturan yang ada. Sehingga rakyat, merasa ditipu. Untuk menjadi wakil rakyat yang beretika, jadilah apa adanya, ikuti aturan yang ada, begitu ada kewenangan, berilah program program yang menyentuh kepentingan masyarakat," ucap Eddy A Mohd Yatim ketika diwawancai oleh media.
Pada kesempatan yang sama, komisioner KPU, Rahman mengingatkan kepada pemilih pemula, agar memilih berdasarkan pilihan dan tolak money politik. Keberlangsungan Demokrasi bangsa ini, akan ditentukan oleh pilihan, pemilih pemula di tanggal 14 Februari yang akan datang.
Baca Juga: Peresmian Kantor Baru OJK Riau, Wujud Perkuat Peran dan Fungsi Daerah
Artikel Terkait
Pakar Hukum: Tunda Pemilu 2024, PN Jakarta Pusat Langgar Konstitusi
Sempat Tertunda, Honor Panitia Pemilihan Kecamatan Akhirnya Dibayarkan
Peringati Harlah Akhirussanah Ponpes Al-Mutaqin dan Satu Abad NU, Ribuan Jamaah Banjiri PonPes
Kasi Pidsus Kejari Pekanbaru Diminta Hasilkan Produk Perkara Tipikor
Disinyalir Rugikan Negara Miliaran Rupiah, Dua Proyek Jalan di Pelalawan Dilaporkan
Demokrat Riau Silaturahmi dengan 27 Simpul Pemenangan Anies Baswedan di Riau
Simpul Anies Baswedan Riau Sepakat Minta AHY Sebagai Wapres
Hasil Survei IPO: Anies Baswedan Unggul dari Dua Pesaingnya
Bawaslu Kampar Temukan Banyak Kesalahan Pantarlih, Ada yang Coklit di 'Kedai Kopi'
Sempat Terdengar Teriakan, Seorang Pria Ditemukan Tewas di Areal Kebun