HALUANRIAU.CO, PEKANBARU - Akhirnya Majelis Tinggi Partai Demokrat yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono, menetapkan Anies Baswedan sebagai calon Presiden yang diusung Partai Demokrat pada Pilpres 2024 mendatang.
Keputusan tersebut diambil dalam rapat majelis tinggi Partai Demokrat yang berlangsung, Rabu (1/3/2023) malam.
Hasil tersebut kemudian langsung disampaikan kepada Anies Baswedan di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat di Jalan Proklamasi, Kamis (2/3/2023) siang sekira pukul 11.00 WIB.
Pertemuan majelis tinggi dengan Anies Baswedan dihadiri oleh Sekretaris Majelis Tinggi, Andi Malaranggeng dan jajaran termasuk Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimukti Yudhoyono (AHY) dan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Tengku Rifky Harsya, serta ketua Fraksi Demokrat DPR RI, Edi Baskoro Yudhoyono (Ibas). Usai pertemuan, digelar konferensi Pers oleh AHY dan Anies.
AHY dalam keterangan Pers nya menyebutkan lima jam rapat majelis tinggi partai, menghasilkan bukan hanya sikap tetapi keputusan yang bulat, bahwa Demokrat tetap berada pada garis perubahan dan perbaikan.
"Hasil rapat dimanifestasikan dalam rapat dengan Anies Baswedan dan ditegaskan bahwa Anies Baswedan tidak sendiri dalam mengarungi perubahan dan perbaikan, tegas AHY.
"Kedepan akan dilakukan langkah langkah nyata untuk perkuat chemestry, sinergi dan kolaborasi karena untuk mencapai tujuan besar harus dilakukan bersama sama, ucapnya.
AHY sebagai ketua umum sebelumnya pada 26 Januari 2023 sudah secara resmi menyatakan bahwa Demokrat akan mengusung Anies Baswedan sebagai calon Presiden dan memberikan kewenangan kepada Anies untuk meenetukan siapa yang akan dijadikan wakil nya dalam Pilpres 2024.
Namun dikatakan AHY, keputusan majelis ini merupakan kekuatan hukum dalam menentukan Anies sebagai calon Presiden RI yang akan diusung oleh Partai Demokrat karena memang Majelis Tinggi berhak menetukan calon calon kepala daerah, koalisi, termasuk calon Presiden dan wakil Presiden.
"Alhamdulillah sekarang kita sudah memiliki kekuatan hukum untuk mengusung Anies Baswedan bersama Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera melalui koalisi perubahan, tegasnya.
Ditegaskannya, keputusan ini diharapkan semakin menguatkan tekad untuk Bapak Anies Baswedan berjuang untuk melakukan perubahan dan semakin memiliki keyakinan bahwa Anies tidak sendirian, ada Partai Demokrat dari daerah sampai ke pusat yang siap juga berjuang bersama-sama menghadirkan perubahan dan perbaikan secara bersama sama.
Sementara itu, Anies Baswedan menyampaikan bahwa Partai Demokrat selalu konsisten dalam memperjuangkan demokrasi, baik saat berkuasa, maupun saat harus menjadi penyeimbang kekuasaan.
"Demokrat terus menjaga aturan demokrasi, menegakkan demokrasi, bahkan dalam menegakkan netralitas hukum, tegasnya.
Diungkapkannya SBY adalah Presiden RI pertama yang dipilih oleh rakyat dan selama kepimpinannya selalu menjaga aturan demokrasi dan etika demokrasi dan menjaga netralitas dalam pergantian kekuasaan.
"Kami menerima amanah besar ini, mengemban amanah besar ini dan Insha Allah kita siap berjalan bersama sama menuju perubahan dan perbaikan, tegas Anies.
Artikel Terkait
Tangisan Richard Eliezer Warnai Putusan Vonis
Partai Buruh Kuansing Optimis Capai Target 5 Persen Kursi DPRD Kuansing Pemilu 2024
Setelah Perbaikan Gugatan Bawaslu Riau, Dua Bacalon DPD Dapil Riau Dinyatakan Memenuhi Syarat
KPU Riau Sinkronisasi Bahan Coklit, Generasi Milenial Pemilih Terbanyak
Bersama Bawaslu Riau, Abdul Wahid Sosialisasikan Peraturan Bawaslu
Ikuti Panel Diskusi Pemilu Aman, Bentuk Penghormatan Partai Buruh se- Riau Kepada Institusi Polri
Anies Baswedan: Partai Demokrat Berada di Tangan yang Tepat