Warga Maharatu Tolak Penempatan Imigran di Wilayah Mereka

- Senin, 9 September 2019 | 20:08 WIB
IMG-20190909-WA0078
IMG-20190909-WA0078

PEKANBARU (HR)-Warga RW 06 Kelurahan Maharatu, Pekanbaru melakukan aksi penolakan terhadap penempatan imigran di lingkungan mereka. Warga membentangkan spanduk yang berisi penolakan di sekeliling pagar rumah yang akan ditempati para imigran.

Lokasi penempatan tersebut merupakan rekomendasi dari pihak terkait kepada Internasional Organization For Migration (IOM) untuk dijadikan lokasi penampungan imigran.

Kepala Badan (Kaban) Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Pekanbaru, M Yusuf menjelaskan kejadian tersebut usai melakukan mediasi antara perwakilan warga dengan pihak IOM di ruangannya, Senin (9/9).

Yusuf menilai bahwa penolakan itu terjadi karena warga belum memahami. Menurut dia, pihak IOM bersama pemerintah setempat telah melakukan sosialisasi terkait penempatan tersebut, namun hanya sedikit warga yang mengikuti agenda itu.

"Pemerintah merekomendasikan Nevada (lokasi penempatan imigran, red) itu sudah sesuai aturan. Prosedurnya juga sudah kita lakukan, mulai dari sosialisasi tingkat kelurahan, dan juga tingkat RT/RW-nya. Namun pada saat agenda sosialisasi itu hanya sedikit warga yang datang," ujar Yusuf.

Sebelum lakukan aksi pemasangan spanduk tersebut, warga sempat membuat penolakan tertulis yang diajukan kepada pihak terkait yakni Kesbangpol, Rudenim dan juga pihak IOM itu sendiri.

"Melihat ada gejolak di tengah masyarakat, maka hari ini kita lakukan pemanggilan. Pertemuan tadi juga dihadiri seluruh unsur mulai dari Rudenim, IOM, pihak Nevada, Bu Lurah, Camatnya juga. Tentu juga pihak warga yakni dari RT, RW-nya," sebut dia.

Lebih lanjut dikatakannya, dalam pertemuan selama 2 jam tersebut saling mendengarkan pendapat satu sama lain. Pihak RT dan RW masih bersikeras dengan pendiriannya, namun meminta waktu untuk merundingkan dalam mengambil keputusan dengan warga sekitar.

"Penolakan itu wajar, namun di satu sisi ini bersifat kemanusiaan. Ya, kalau masih bisa dirundingkan, kenapa tidak? Kita manfaatkan peluang komunikasi untuk mengatasinya," kata dia.

Penambahan lokasi penampungan baru untuk imigran itu perlu dilakukan, sebab lokasi penampungan yang sudah ada sangat padat dikhawatirkan akan menimbulkan masalah internal.

"Ini dilakukan, karena delapan lokasi penampungan sudah terbilang penuh. Nanti takutnya ada permasalahan lagi di dalam," sambung dia.(mal/dod)

Editor: Dodi Ferdian

Terkini

Jasad Wanita Ditemukan Dalam Kamar Mandi

Senin, 29 Mei 2023 | 15:50 WIB

Gemas: Jerebu Masa Lalu Datang Lagi

Minggu, 28 Mei 2023 | 17:50 WIB

Kejari Pekanbaru Buka Posko Pemilu Serentak 2024

Minggu, 21 Mei 2023 | 15:43 WIB
X