PEKANBARU (HR) - Gubernur Riau, Syamsuar, merespon permintaan para Bupati dan Wali kota, saat memimpin rapat Koordinasi terbatas Tanah Objek Reforma Agraria (TORA). Dimana para pimpinan daerah ini mengingatkan tim TORA yang dipimpin Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutan (LHK) untuk lebih maksimal bekerja di lapangan.

''Banyak masukan dari bupati, agar tim kami ini turun lagi ke lapangan. Sehingga nanti ada tambahan-tambahan usulan dari bupati itu,'' ujar Gubri, usai memimpin rapat di ruang melati Kantor Gubernur Riau, Senin (19/8).

Setelah mendapatkan saran itu, Mantan Bupati Siak dua periode ini langsung memerintahkan Kepala Dinas LHK Riau turun aktif ke lapangan. Menurutnya, pada tahun ini, masih dua daerah yang dapat diakomodir terkait kegiatan TORA ini. Masing-masing dua daerah itu, yakni Pelalawan dan Dumai.

“Target kita pada tahun ini tercapai. Saya harapkan kepada ketua tim agar memaksimalkan waktu yang tinggal sekian bulan ini, Agar bekerjasama dengan Balai BKPH, agar lebih banyak kabupaten yang menikmati TORA ini,” ungkapnya.

Gubri berharap ditahun ini ada enam kabupaten/kota yang bisa menikmati program TORA tersebut. Sehingga ditahun 2020 hanya tinggal enam daerah saja.

Sementara itu, Kepala Dinas LHK Riau, Ervin, yang juga hadir pada akan menyelesaikan apa yang menajdi hasil dari rapat tersebut. Dan sesuai arahan gubernur Riau, daerah yang belum mendapatkan TORA bisa diselesaikan pada tahun ini.

“Yah apa yang menjadi masukan itu sudah kita terima. Ini anggarannya sudah masuk dalam APBD Perubahan, mudah-mudahan pada tahun ini diselsaikan daerah-daerah yang belum mendapatkan TORA. Kami akan turun kelapangan sesuai dengan arahan Gubernur,” kata Ervin.

Turut hadir dalam Rapat Koordinasi Terbatas TORA, di Kantor Gubernur Riau Bupati dan Walikota yakni, Bupati Inhil HM Wardan, Bupati Inhu H Yopi, Bupati Rohul H Sukiman, Bupati Kepulauan Meranti H Irwan Nasir, Bupati Siak H Alfedri, Walikota Dumai H Zulkifli AS dan undangan lainnya.