Mengeluh Tunggakan Pajak hingga Rp 156 Triliun, Elon Musk Menyatakan Tidak akan Bayar

- Jumat, 11 Februari 2022 | 15:57 WIB
Elon Musk
Elon Musk

HALUANRIAU.CO, OTOMOTIF - CEO Tesla Elon Musk mengeluh soal pembayaran pajak sebesar US$ 11 miliar atau setara Rp 156 triliun (kurs: Rp 14.200) di 2021.

Ia sendiri menyatakan bahwa perusahaan mobil listriknya mungkin tidak akan membayar pajak sepeser pun ke Amerika Serikat (AS).

Jumlah tersebut, menurutnya itu lebih besar dari pajak siapa pun yang pernah membayar pajak.

Tesla sendiri sebetulnya berhasil mencatatkan laba bersih sebesar US$ 5,5 miliar dan pendapatan sebesar US$ 7,6 miliar pada 2021.

Baca Juga: Giat Jumat Berkah, Kapolsek Singingi Bagi-bagi Sembako kepada Warga

Alasan keengganan Elon membayar pajak, lantaran Tesla kehilangan pendapatan US$ 130 juta pada tahun lalu di AS. Selain itu, lebih dari US$ 6 miliar pendapatannya tahun lalu berasal dari operasi perusahaan di luar AS.

Itu berarti, Tesla akan membayar pajak mereka di luar negeri. Elon merinci tagihan pajak luar negerinya mencapai US$ 839 juta. Sementara, tagihan pajak untuk negara bagian di wilayah operasinya hanya US$ 9 juta, dan tagihan pajak negaranya nol.

Analis Pajak, Penerbit Pajak Nirlaba, dan Pakar Praktik Pajak Perusahaan di AS Martin Sullivan mengatakan sikap Elon tidak bertentangan dengan aturan yang ada.

"Memang, kelihatannya bertentangan dengan akal sehat, tetapi tidak menentang aturan pajak di AS," jelasnya, mengutip CNN Business, Jumat (11/02/2022).

Baca Juga: Berhasil Ungkap 30 Kg Sabu, Kapolda Riau Datangi Mapolres Bengkalis : “Kejar dan Tindak Tegas Bandar Narkoba!”

Menurut Sullvian, pendapatan Tesla di AS hanya sedikit atau bahkan nihil yang terkena pajak karena anak perusahaan Tesla lah yang membukukan pendapatan. Di sisi lain, operasi Tesla di markasnya malah menderita kerugian.

Sullivan yakin kerugian US$ 130 juta Tesla di AS kemungkinan besar disebabkan oleh praktik yang biasa untuk perusahaan multinasional AS

Meski begitu, Senator Elizabeth Warren mengecam sikap Elon yang disebutnya sebagai akal-akalan.

"Tesla dan perusahaan raksasa lainnya telah lama menggunakan penipuan dan celah untuk membantu mereka keluar dari kewajiban pajak, itu harus dihentikan," tegasnya.

Halaman:

Editor: Taufik Ilham

Sumber: Detik News

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Tampil Lebih Sporti, New Vario125 Siap Rilis di Riau

Sabtu, 29 Oktober 2022 | 16:30 WIB

Ada Promo Menarik, Beli Honda CB150X Oktober Ini

Jumat, 21 Oktober 2022 | 12:40 WIB

Capella Honda Sukses Gelar Honda Premium Matic Day

Senin, 26 September 2022 | 19:47 WIB

Honda Hadirkan Promo Ceria dan Baper Bareng Honda

Rabu, 21 September 2022 | 20:30 WIB

Paket Super Prima, Service Cepat Performa Istimewa

Minggu, 18 September 2022 | 19:31 WIB
X