Punya Cita-cita Ingin Miliki Super Car? Berikut Pajak yang Harus Dibayarkan

HALUANRIAU.CO, OTOMOTIF - Memiliki kendaraan mewah seperti super car menjadi impian banyak orang.

Selain mempunyai prestise dan gengsi tersendiri, beberapa jenis super car bisa menjadi aset untuk berinvestasi.

Meskipun memiliki kebanggan tersendiri, Tapi jangan lupa kewajiban membayar pajak. Lalu, berapa pajak yang harus dibayarkan untuk memiliki super car di Indonesia?

Baca Juga: Bocah 5 Tahun di Maluku Meninggal Setelah Diperkosa Ayah

Dilansir dari berbagai sumber berikut ulasannya:

• Berdasarkan tarif yang dikeluarkan Bapenda DKI Jakarta, Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) mobil baru sebesar 2 persen dari nilai jual kendaraan.
  
  
• Kemudian, biaya Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) pembelian unit baru. Untuk tarif yang berlaku saat ini naik dari sebelumnya 10 persen menjadi 12,5 persen (Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta No 6 Tahun 2019 tentang BBN-KB).
  
  
• Dalam aturan tersebut para pemilik mobil super car wajib membayar dua pajak, yakni BBN-KB sebesar 12,5 persen dari harga mobil dan PKB sebesar 2 persen dari harga kendaraan.

Baca Juga: Prabowo Tandatangani Kontrak Pembelian 6 Unit Pesawat Tempur Dassault Rafale

Namun, untuk mengetahui besaran pajak super car tidak bisa dipukul rata. Harga masing-masing supercar tergantung pada merek, model dan pesanan khusus.

Sebagai contoh, super car Lamborghini Aventador seharga Rp10 miliar. Dari harga mobil tersebut maka BBN-KB dikenakan sebesar Rp200 juta, sedangkan untuk PKB Rp1,25 miliar. Jadi total pajak yang harus dibayar per tahun Rp1,45 miliar. Bikin jantung copot bukan?

Jadi, buat yang belum bisa memiliki super car lengkap dengan membayar pajaknya lebih baik berpikir dulu. Ingat, jika menunggak ada sanksi berupa denda,  pemblokiran sampai penyitaan mobil mewah seperti yang terjadi baru-baru ini.