Para pelaku memiliki cara cerdas untuk menarik perhatian pembeli sehingga mereka dapat membeli produk mereka yang diindikasikan pemalsuan merek dagang.
Dapat dikatakan bahwa penggunaan nama domain di internet dianggap sebagai masalah yang paling penting dalam hukum merek dagang.
Pengimplementasian perdagangan e-commerce berhubungan erat dengan beberapa isu hukum, etika dan kebijakan publik lainnya. Masalah hukum yang muncul dari kasus-kasus penipuan di internet sebagian besar korban sulit untuk mendapatkan kompensasi dari kerugian yang mereka alami, termasuk resiko yang sangat tinggi bagi konsumen pemegang rekening dalam sistem perbankan online.
Isu hukum yang terkait dengan perlindungan konsumen mulai dari masalah misrepresentasi hingga masalah pelanggaran (fraud), perlu penegakan hukum sehingga konsumen tidak dirugikan oleh bentuk kejahatan ini.
Aktivitas pencurian identitas dengan menggunakan strategi typosquatting sangat bertentangan dengan prinsip etika bisnis dan merupakan bentuk pelanggaran etika bisnis. Mereka harus melakukan persaingan yang sehat dengan perilaku yang positif.
Etika bisnis akan menyangkut pada kejujuran dan itikad baik untuk melakukan bisnis. Harus disadari bahwa pemasaran lewat Internet adalah alat yang efektif untuk memperluas jaringan usaha.