HALUANRIAU.CO, SEPAK BOLA - Presiden Barcelona, Joan Laporta menuduh LaLiga dengan sengaja mengubah regulasi financial untuk membatasi pergerakan klub yang ia pimpin.
Ia menuding tarik ulur terkait regulasi tersebut akan berlangsung sampai musim panas nanti berakhir. Pria 60 tahun tersebut memberikan komentar bahwa LaLiga menjadikan Barcelona tidak bisa berkompetisi dengan setara dengan rival-rival klub di eropa.
"LaLiga jadi terprovokasi lalu menerapkan aturan yang lebih ketat. Kami melakukan upaya keras, lewat menjual aset, untuk mendaftarkan pemain. Setiap kami berhasil mengatasi hambatan, LaLiga mengubah aturan sehingga kami tak melakukannya lagi." terang Laporta.
"Ini adalah tarik ulur yang terus berlangsung. Kami akan membuat aturan mereka lebih fleksibel karena mereka tak membuat kami bisa berkompetisi dengan kondisi setara dengan rival-rival kami di Eropa. Di liga lain, aturannya lebih baik."
"LaLiga menetapkan batas berdasarkan rekening anda. Kami mewarisi klub yang pengeluarannya melebihi batas hingga 300-350 juta Euro. Beban gaji kami telah berkurang sekitar 100 juta Euro, tapi skuad kami tetap kompetitif," ujar Laporta, dikutip ESPN.
"Pada musim panas, pengurangannya akan mencapai 170 juta Euro. Kami masih melewati batas, tapi Barca selamat dari kehancuran finansial. Kami tak bisa memperbaiki semuanya dalam semalam."
"Tak perlu menjual pemain lama untuk mendaftarkan pemain baru. Kami punya solusi lain," jelas Laporta tanpa menjelaskan lebih rinci.
Diketahui, 38 klub yang telah bekerja sama dengan CVC Capital Partners terkait hak siar LaLiga mendapat kenaikan salary cap sebesar 15 persen. Sedangkan Barcelona yang menolak kerja sama itu protes karena tidak mendapatkan perlakuan serupa.
LaLiga sendiri memiliki pandangan lain. Mereka menolak menaikkan batas atas salary cap karena Barcelona telah menarik tuas ekonomi berkali-kali pada musim panas lalu, membuat mereka boleh berbelanja sampai 656,5 juta Euro musim ini.
Jika kenaikan 15 persen kembali diberikan kepada Barcelona, LaLiga menilai justru tim-tim lain yang akan dirugikan. Barcelona telah menuntut hal ini ke pengadilan.
Baca Juga: Kabar Milan Pecah ke Publik, Calabria: Tuduhan yang Tidak Jelas
Artikel Terkait
24 Januari, Shayne Pattynama Diambil Sumpah Jadi WNI
Asnawi Menuju Jeonnam Dragons?
Saddil Ramdani Resmi Bertahan di Sabah FC
Jorginho ke Arsenal?
Marselino Ferdinan Resmi Berseragam KMSK Deinze
Conte Jalani Operasi Pengangkatan Kantong Empedu
Domenico Tedesco resmi menggantikan Rober Resmi Tukangi Timnas Belgia
Manchester City Jadi Sorotan Negatif, Vincen Kompany Pasang Badan Balas Cibiran
'Uang Minyak' Qatar Siap Akuisisi Manchester United di Deathline?
Kabar Milan Pecah ke Publik, Calabria: Tuduhan yang Tidak Jelas