Didesak Supporter, Arema FC Pertimbangkan Untuk Bubar!

HALUANRIAU.CO, SEPAK BOLA - Klub Liga 1, Arema FC disebut mempertimbangkan untuk pembubaran diri dikarenakan beberapa masalah yang ada di tubuh singo edan yang menjadi penyebabnya.

Dilansir dari detik, pada, Minggu (29/1/2023) lalu, Kantor Arema FC yang terletak di Jalan Mayjen Panjaitan, Malang, Jawa Timur didemo oleh ratusan Arek Malang. Pasca kejadian tersebut, sebanyak 107 orang telah ditangkap. Manajemen Arema FC pun kemudian mengambil sikap atas perusakan tersebut.

Dilansir dari rilis klub, Komisaris PT. Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT. AABBI), Tatang Dwi Arfianto yang mengungkapkan bahwa pihaknya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menangani Tragedi Kanjuruhan yang menelan korban sebanyak 130 korban jiwa lebih.

"Upaya yang ditempuh dan dihadapi klub Arema FC pascamusibah Kanjuruhan sudah dilakukan, mulai membuka crisis center untuk membantu penanganan korban, menghadapi proses dan gugatan hukum baik pidana dan perdata serta menjaga eksistensi klub agar tetap menjalani kompetisi meskipun dengan berbagai sanksi dan denda dari federasi, memberikan layanan trauma healing, serta menjaga eksistensi klub agar tetap bertahan. Kami sangat memahami suasana duka yang berkepanjangan, kami akan terus berusaha dan berupaya agar situasi ini kembali normal," kata Tatang dalam rilis klub.

Atas desakan, pengerusakan dan kesulitan mencari kandang akibat penolakan dibanyak tempat, Arema FC mulai mempertimbangkan untuk membubarkan diri.

Terakhir, bus klub Arema FC dilempari oleh oknum usai bertanding melawan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo yang membuat pertandingan antara Singo Edan vs Bali United, Senin (30/1/2023) juga harus ditunda karena tidak adanya stadion yang bisa dipakai untuk dijadikan kadang.

"Tentu kami merespon atas insiden ini. Direksi dan manajemen berkumpul, membicarakan langkah berikutnya seperti apa. Jika sebelumnya kita memikirkan banyak masyarakat Malang yang hidup dari sepakbola utamanya Arema FC, seperti UMKM, pedagang kaki lima sampai usaha kecil lainnya. Tapi jika dirasa Arema FC ini dianggap mengganggu kondusifitas, tentu ada pertimbangan tersendiri terkait eksistensinya atau seperti apa tapi kami tetap menyerahkan kepada banyak pihak," kata Tatang.

Baca Juga: Begal Modus Cegat, Dua Pelaku Ditangkap Polsek Payung Sekaki