Pesepak bola Iran Terancam Hukuman Gantung Karena Anti Pemerintah

- Selasa, 13 Desember 2022 | 15:56 WIB
Amir Nasr-Azadani terancam hukuman gantung oleh pemerintah Iran (TNV)
Amir Nasr-Azadani terancam hukuman gantung oleh pemerintah Iran (TNV)

HALUANRIAU.CO, IRAN - Pesepak bola asal Iran, Amir Nasr-Azadani diancam hukuman gantung oleh negaranya sendiri dikarenakan aksinya mendukung demo dan hak-hak perempuan yang kini tengah memanas di negara tersebut.

Dilansir dari Daily Mail, pemain Iranjavan FC tersebut dianggap mendukung aksi protes yang dipicu kematian dari Mahsa Amini (22), perempuan yang meninggal di dalam tahanan.

Dilansir dari IranWire, menjelaskan bahwa Amir yang berusia 26 tahun tersebut dikaitkan dengan kematian Kolonel Eesmaeil Cheraghi. Eesmaeil disebut terbunuh dalam sebuah aksi protes anti pemerintah pada 17 November 2022 yang lalu.

Tepat tiga hari atau 20 November 2022, dua orang terduga pelaku pembunuhan tersebut dikabarkan berhasil ditangkap. Sebuah video merilis pengakuan kedua terdakwa tersebut beredar dan menyeret nama Amir Nasr-Azadani menjadi identitas ketiga pelaku pembunuhan terhadap Kolonel Eesmaeil Cheraghi.

IranWire juga memuat foto Amir Nasr-Azadani dan Voria Ghafouri ditangkap oleh pasukan keamanan pada  24 November 2022 lalu. Foto tersebut merupakan postingan mantan direktur klub Zob-e Ahan dan Foulad, Saeed Azari.

Azari menulis bahwa "Seorang pahlawan bukanlah seorang politikus. Dia adalah seorang pria dengan jiwa yang berpikiran bebas."

Sementara itu, Keluarga Nasr-Azadani dikabarkan masih takut berbicara ke publik atau merilis berita terkait dirinya.

Atas informasi tersebut, Serikat Pesepak bola Profesional Internasional (FIFPRO) dalam postingan Twitternya menyebut bahwa pihaknya terkejut dengan laporan tersebut dan meminta hukuman gantung terhadap Amir Nasr-Azadani segera dicabut.

"FIFPRO terkejut dan muak dengan laporan bahwa pesepakbola profesional Amir Nasr-Azadani menghadapi eksekusi di Iran setelah mengampanyekan hak-hak perempuan dan kebebasan dasar di negaranya. Kami berdiri dalam solidaritas dengan Amir dan menyerukan agar hukumannya segera dicabut," tulis FIFPRO pada akun Twitter resminya, Selasa (13/12).

Baca Juga: Legenda Timnas Mesir: Kunci Sukses Maroko Ada Pada Ibu Mereka

Editor: Bilhaqi Amjada A'araf

Sumber: CNN

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ziyech Isyaratkan Bakal Gabung MU Musim Depan?

Sabtu, 27 Mei 2023 | 10:43 WIB

Inter Milan Juara Coppa Italia 2022-2023

Kamis, 25 Mei 2023 | 07:30 WIB

Kim Min-jae Siap Dilepas ke Setan Merah

Minggu, 7 Mei 2023 | 20:31 WIB

PSG Sengaja Jebak Messi?

Jumat, 5 Mei 2023 | 01:21 WIB
X