Ketua Umum PSSI: Tak Ada Niatan Saya Melepaskan Tanggung Jawab

- Senin, 31 Oktober 2022 | 16:59 WIB
Ketua Umum PSSI, Iwan Bule, tak berniat akan mundur akibat tragedi Kanjuruhan (Instagram.com/@mochamadiriawan84)
Ketua Umum PSSI, Iwan Bule, tak berniat akan mundur akibat tragedi Kanjuruhan (Instagram.com/@mochamadiriawan84)

HALUANRIAU.CO, JAKARTA - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan atau biasa disapa Iwan Bule menegaskan bahwa dirinya tidak pernah berniat untuk lari dari tanggung jawabnya terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan 1 Oktober 2022 lalu.

Hal tersebut ia sampaikan setelah banyak desakan yang menuntut dirinya untuk bertanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan yang menelan korban jiwa 135 orang.

Ia juga mengaku bahwa ia juga terbang ke Malang setelah kejadian untuk menemui beberapa keluarga korban tragedi tersebut.

"Perlu diketahui bahwa saya langsung berada di Malang setelah adanya kejadian Kanjuruhan. Delapan hari saya di sana untuk menemui para keluarga korban. Semua itu saya lakukan sebagai bentuk tanggung jawab saya sebagai ketua umum PSSI. Jadi tak ada niat saya melepaskan tanggung jawab," kata Iriawan kepada pewarta di Jakarta, Senin (31/10/2022).

Iwan Bule juga menjelaskan terkait KLB dimana pihaknya beberapa waktu yang lalu telah melakukan emergency meeting bersama dengan para Exco PSSI, dimana pada meeting tersebut menghasilkkan keputusan untuk menggelar KLB.

Kesediaan Iriawan untuk menggelar KLB (Kongres Luar Biasa) adalah agar mendapat lampu hijau dari pemerintah agar kompetisi bisa jalan kembali.

Klik di sini untuk mendapatkan voucher Pegadaian

KLB PSSI sendiri merupakan rekomendasi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan dimana salah satu point rekomendasi tersebut mendesak adanya perombakan kepengurusan di tubuh federasi sepak bola Indonesia tersebut.

"Kami sepakat mengusulkan kepada FIFA untuk mempercepat kongres dan KLB untuk merespons rekomendasi TGIPF dengan tujuan agar kompetisi sepak bola di Indonesia dapat diizinkan digelar kembali".

Iriawan menambahkan bahwa selain hasil respon dari rekomendasi TGIPF, putusan mengadakan KLB sendiri dilakukan karena adanya permintaan dari para voters.

Selain itu, Kami melakukannya karena adanya permintaan dari anggota kami yang memiliki suara (voters)," ujar purnawirawan polisi jenderal bintang tiga ini.

"Hari ini rencananya surat untuk melakukan KLB dipercepat dikirimkan ke FIFA. Jadi mari kita menunggu dan bersabar. Saya juga berharap agar duka sepakbola kita segera berakhir dan kompetisi bisa kembali digulirkan," tegasnya.

Baca Juga: Semua Exco PSSI Disebut Sepakat Mundur Lewat Kongres Luar Biasa

 

Editor: Bilhaqi Amjada A'araf

Sumber: detik

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X