Supporter Bayern Munchen Sebut Polisi Jadi Pembunuh di Tragedi Kanjuruhan Malang

HALUANRIAU.CO, MUNICH - Supporter Bayern Munchen menunjukan solidaritasnya untuk kelompok supporter Aremania yang tengah berduka.

Aksi solidaritas tersebut mereka tunjukan saat Bayern Munchen menjamu Viktoria Plzen di Alianz Arena, Rabu (5/10/2022). Pesan menohok melalui spanduk yang dibentangkan oleh supporter de bavarian menjadi atensi publik penggemar sepak bola dunia.

Pesan yang bertuliskan 'MORE THAN 100 PEOPLE KILLED BY THE POLICE' dan 'REMEMBER THE DEAD OF KANJURUHAN!' tersebut yang jika diartikan menjadi 'Lebih dari 100 orang dibunuh oleh Polisi' serta 'Ingatlah para korban tewas di Kanjuruhan! menjadi viral ketika bersamaan dengan acara 'moment of silence' mengenang 131 korban tewas di stadion kandang Arema FC tersebut.

Supporter Bayern Munchen tersebut mengkritisi tindakan polisi yang menembakkan gas air mata ke arah tribun penonton.

Klik di sini untuk mendapatkan voucher Pegadaian

Diketahui kekalahan Arema FC atas Persebaya dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (01/10) malam memicu kericuhan.

Pihak keamanan yang berusaha mengurai massa yang turun ke lapangan menembakkan gas air mata.

Tapi, akibat gas air mata tersebut suporter yang mengalami sesak napas dan kemudian pingsan. Gas air mata juga disebut berandil atas banyaknya korban tewas.

Baca Juga: Dihadiri Bupati, Dandim 0321 Rohil Jadi Inspektur Upacara HUT TNI ke-77 Tahun 2022

Ikln/Pemkab Rohil/Jhoni

ikln/diskominforohil/jhon