HALUANRIAU.CO, PEKANBARU - Manajemen PSPS Riau, sudah menyatakan memindahkan home base PSPS Riau sementara ke kandang PSDS Deli Serdang, Stadion Baharoeddin, Sumatra Utara, menjamu PS Karo United, lanjutan Liga II Indonesia.
Belum jelas mengapa PSPS Riau, memindahkan pertandingan laga kandang ke kandang PSDS Deli Serdang, pasca kerusuhan dan pengrusakan bangku di Stadion Utama Riau, oleh suporter fanatik PSPS Riau.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Peovinsi Riau, Boby Rahmat, mengatakan, pihaknya belum ada komunikasi pemindahan pertandingan ke Deli Serdan, termasuk kejelasan dari manajemen PSPS Riau untuk kelanjutan menggunakan stadion utama Riau. Bahkan manajemen PSPS Riau belum membayar retribusi dua kali pertandingan kandang di Stadion Utama.
“Kami belum menerima informasi dari manajemen PSPS Riau terkait dengan pemindahan pertandingan mereka di kandang Deli Serdang. Kami hanya membaca dari LIB kalau PSPS pindah ke Stadion Baharoeddin,” ujar Kadispora Riau, Boby Rahmat, Kamis (29/9).
“Memang PSPS belum membayar retribusi pemakaian stadion utama, mulai dari bulan Agustus dan September, bulan sebelumnya sudah. Termasuk retribusi pertandingan kandang juga belum dibayar, lebih kurang Rp200 juta,” tambah Boby.
Dijelaskan Boby, saat pertemuan dengan manajemen PSPS Riau pasca pengrusakan stadion, manajemen meminta agar ada keringanan retribusi karena pertandingan tanpa penonton. Namun pihaknya belum bisa memenuhi permintaan manajemen PSPS Riau, karena Gubernur telah memberikan keringanan retribusi.
“Retribusi bagi PSPS Riau sudah diberikan keringanan, yang awalnya Rp100 juta diberikan keringanan oleh pak Gubernur Rp75 juta untuk sekali pertandingan. Mereka minta keringanan, tapi belum bisa kami berikan. Belum lagi latihan perhati mereka yang harus dibayarkan,” kata Boby.
“Kami juga sudah memberikan tenggat waktu kepada manajemen PSPS Riau agar pembayaran retribusi dibayarkan sebelum tanggal 1 Oktober, atau sebelum pertandingan melawan Karo United. Tapi ternyata mereka pindah ke kandangnya PSDS Deli Serdang, tanpa pemberitahuan,” tegas Boby.
Selain menyelesaikan tunggakan retribusi, manajemen PSPS Riau juga diharuskan mengganti rugi 579 kursi stadion, yang dirusak supporter saat laga tandang PSPS Riau lawan PSMS Medan beberapa hari lalu.
“Untuk penggantian kursi juga kami minta juga diganti. Sesuaikan saja dengan kondisi kursi sekrang, kalau tak salah harganya Rp500 ribu per kursi. Kami tidak minta yang lain, gantilah kursinya, sesuai dengan kesepakatan awal,” kata Boby.