Presiden LaLiga, Ingatkan Barcelona Turunkan Batas Gaji Musim Berikutnya

- Sabtu, 10 September 2022 | 16:27 WIB
Javier Tebas  (Javier Tebas)
Javier Tebas (Javier Tebas)

HALUANRIAU.CO, LIGA SPANYOL - Presiden LaLiga, Javier Tebas memberikan instruksi kepada Barcelona untuk menurunkan batas gaji di musim depan.

Hal tersebut ia ungkapkan saat LaLiga resmi mengumumkan Batas Biaya Skuad Olahraga (LCPD) klub peserta kasta tertinggi Liga Spanyol tersebut pada, Jum'at (9/9/2022).

LCPD tersebut meliputi seluruh pengeluaran pelatih kepala, assisten pelatih, pelatih fisik tim utama yang bisa didaftarkan, pemain serta pengeluaran untuk afiliasi, akademi dan bagian-bagian lain (termasuk skuad yang tidak dapat didaftarkan).

Daftar pengeluaran total gaji yang harus dikeluarkan oleh klub-klub kasta pertama (LaLiga Santander) dan kasta kedua (LaLiga SmartBank) Liga Spanyol 2022/2023
Daftar pengeluaran total gaji yang harus dikeluarkan oleh klub-klub kasta pertama (LaLiga Santander) dan kasta kedua (LaLiga SmartBank) Liga Spanyol 2022/2023 (LaLiga)
Dari keseluruhan klub, Real Madrid menjadi klub dengan pengeluaran terbesar di LaLiga, yakni 683 juta euro, ditempat kedua Barcelona dengan 656 juta euro dan ditempat ketiga yakni Atletico Madrid yakni 341 juta euro.

Namun demikian, Batas gaji Barcelona mengalami lonjakan pesat ketimbang musim dingin lalu yang defisit 144 juta euro. Blaugrana sukses mendatangkan pemain-pemain baru pada bursa musim panas berkat 'tuas ekonomi', yakni penjualan sebagian aset klub dan meraih keuntungan 700 juta euro.

Baca Juga: Inggris Berduka, Premier League Ditunda, Legenda Klub Inggris Kritisi Keputusannya

Dengan peningkatan keuntungan tersebut, Javier Tebas menghimbau Barcelona untuk tidak kembali mengaktifkan tuas ekonominya di masa mendatang dan mau menurunkan upah skuatnya.

"Tahun depan Barca harus mengurangi batas gaji yang mungkin sesuai dengan itu, Eduard Romeu (wakil presiden Barcelona) sudah mengatakan itu. Nantinya tidak akan ada lagi 'tuas ekonomi'. Entah mereka membuat lebih banyak tuas atau mereka mengurangi batas menjadi sekitar 400 juta," kata Tebas, dikutip dari Mundo Deportivo.

"Barca tidak menghadapi risiko kebangkrutan. Mereka memiliki tagihan upah yang rumit, tetapi punya aset-aset yang cukup untuk maju," dia menambahkan.

"Sanksi Barca? Sudah ditertibkan dengan 700 juta aset yang dijualnya. Kita harus ingat krisis pandemi tidak akan keluar dalam semalam, ada klub-klub yang menderita. Tidak ada masalah apabila kontrol ekonomi terpenuhi, tapi kami tak bisa memasukkan apa yang dikeluarkan klub untuk seorang pemain."

"Mudah-mudahan 'tuas ekonomi' tak terulang dalam arti tidak biasa. Saya berharap tiga alih-alih empat tuas atau mereka mengurangi tagihan upah, tetapi saya mengerti bahwa dengan pendapatan luar biasa jadi sulit dijelaskan," Javier Tebas mengungkapkan.

Baca Juga: Jasad Wanita Gantung Diri di Basement DPRD Riau, Diperkirakan Sudah Sehari

Editor: Bilhaqi Amjada A'araf

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Resmi, Mesut Ozil Pensiun dari Sepak Bola

Rabu, 22 Maret 2023 | 18:47 WIB

Haaland Cidera, Frustasi Melanda

Rabu, 22 Maret 2023 | 14:57 WIB

Conte Jalani Operasi Pengangkatan Kantong Empedu

Kamis, 2 Februari 2023 | 18:02 WIB

Marselino Ferdinan Resmi Berseragam KMSK Deinze

Rabu, 1 Februari 2023 | 21:00 WIB

Jorginho ke Arsenal?

Selasa, 31 Januari 2023 | 23:19 WIB

Saddil Ramdani Resmi Bertahan di Sabah FC

Rabu, 25 Januari 2023 | 21:25 WIB

Asnawi Menuju Jeonnam Dragons?

Rabu, 25 Januari 2023 | 20:58 WIB

24 Januari, Shayne Pattynama Diambil Sumpah Jadi WNI

Jumat, 20 Januari 2023 | 16:21 WIB

Arsenal Disebut Siap Selamatkan Karir Eden Hazard

Jumat, 13 Januari 2023 | 15:28 WIB
X