LAPORAN EKA BUANA PUTRA
PEKANBARU (HR)-Kondisi PSPS Riau saat ini hampir dipastikan seperti anak kehilangan induk. Tidak hanya tujuh pemain mereka yang mengundurkan diri, tetapi juga tim kebanggaan masyarakat Riau ini, juga ditinggal satu persatu pengurusnya, ditambah lagi belum adanya perhatian ihak ketiga atau swasta untuk menyokong kebutuhan tim.
Pasca kemenangan mengejutkan atas Sriwijaya Fc, anak anak asuhan Raja Faisal ini harus menatap lesu pertandingan selanjutnya karena mereka harus terbang ke Ciamis untuk menghadapi PSGC Ciamis, Minggu 28 Juli 2019 di stadion Galuh Ciamis.
Menghadapi Laskar Ciung Wanara, Redo Rinaldi cs hanya berharap pada motivasi yang timbul dari kemenangan atas Sriwijaya. Selain itu, tak ada lagi yang bisa diharapkan karena usaai kemenangan itu, bonus pun tak mereka terima.
"Saya hanya berharap anak anak dapat bekerja dan berjuang maksimal. Kuncinya ada pada kerja dan tanggungjawab di lapangan dan itu sudah mereka buktikan saat menghadapi tim Wong Kito, ungkap Raja.
Dikatakannya, tim Laskaar Galuh itu memang belum satupun meraih poin, namun dirinya berharap agar para pemain tidak menganggap remeh lawan dan tidak percaya diri yang berlebihan. Tetap degan permainan yang seharusnya."Saya tidak ingin memasang target apapun. Namun minimal mencuri poin karena sebelumnya ssudah banyak kehilangan poin, tegasnya.
Menurut pegawai Setwan Provinsi Riau ini, poin memang penting harus diraih, guna terus merangkak secara perlahan dari zona degradasi.
Ditambahkannya, dirinya akan berangkat terlebih dahulu dengan Kapten Redo Rinaldi, Jumat (26/7) karena harus mengikuti tecknical meeting, sementara pemain akan berangkat Sabtu (27) menuju Ciamis."Ini semua untuk menghemat pengeluaran, karena laga tandang akan sangat berat dijalani, tambahnya.***