Jakarta (HR)-Jelang laga final Piala AFF U-22, timnas Indonesia memang mencatatkan beberapa trivia menarik yang asyik untuk dikulik. Terlebih, kelolosan ke final ini menjadi sesuatu yang sebenarnya tidak masuk target dari tim pelatih dan federasi. Mengutip perkataan Ratu Tisha beberapa waktu lalu, turnamen ini hanya bersifat uji coba.
Kondisi sepakbola Indonesia yang tengah carut-marut karena isu pengaturan skor, ditengarai menjadi alasan kenapa ekspektasi Indonesia di turnamen ini tak cukup tinggi. Namun, di tengah semua skeptisme tersebut, Indonesia nyatanya sanggup lolos ke final. Lolosnya Indonesia ke final juga menjadi milestone menarik bagi sang pelatih, Indra Sjafri, juga raihan positif bagi Timnas U-22 itu sendiri.
Catatan manis Indra Sjafri lolos ke final Piala AFF U-22 ini memang membanggakan. Bagi sang pelatih, final ini merupakan final kedua Indra bersama timnas kelompok umur. Yang pertama, Indra sukses menjadi juara di Piala AFF U-19 2013, kala Indonesia mengalahkan Vietnam di partai final.
Kini, pelatih asal Padang itu sukses lolos ke final bersama generasi baru pemain muda Indonesia. Bila di 2013 ia menjuarai Piala AFF U-19 dengan barisan pemuda seperti Evan Dimas, Hansamu Yama Pranata, dan Ilham Udin Armaiyn, kini eks pelatih Bali United itu lolos ke final bersama generasi pemain muda baru seperti Witan Sulaeman, Rachmat Irianto, dan Muhammad Luthfi Kamal.
Piala AFF U-22 sendiri merupakan turnamen pertama yang diadakan oleh AFF (Asosiasi Sepakbola ASEAN). Sebelumnya, Piala AFF hanya menyediakan turnamen serupa di kelompok umur U-16, U-19, dan timnas senior. Terakhir kali, AFF sempat mengadakan turnamen serupa terakhir kali pada tahun 2005 lalu. Kala itu, Thailand menjadi juara dengan mengalahkan Singapura 3-0 di partai puncak.
Kini, Indonesia akan meladeni raja sepakbola Asia Tenggara, Thailand, pada partai final yang akan dilangsungkan esok Selasa (26/2) di Stadion Nasional, Phnom Penh, Kamboja. Untuk laga final, Indra Sjafri berharap agar lebih banyak lagi suporter yang datang ke Olympic Stadium untuk memberikan dukungan langsung.
"Saya mengimbau untuk suporter agar datang langsung ke Kamboja untuk mendukung Timnas Indonesia U-22 di final nanti. Untuk yang berada di Indonesia, jangan lupa salat tahajud, berdoa untuk kami," kata Indra Sjafri.
Thailand memiliki catatan luar biasa jelang laga final. Tim asuhan Alexandre Gama itu belum pernah kebobolan hingga melangkah ke babak final Piala AFF U-22 2019. Di babak grup, Thailand berhasil menang 1-0 atas Timor Leste, menang 3-0 atas Filipina, dan bermain imbang tanpa gol melawan Vietnam.
Catatan tersebut tidak membuat pelatih Timnas Indonesia menjadi gentar. Kini dirinya hanya fokus untuk meraih kemenangan dan membawa pulan piala tersebut untuk Indonesia. “Kami datang ke turnamen ini dengan target pertama lolos grup, saya pikir Grup B merupakan grup yang ketat. Lalu target kedua, kami kemarin lolos ke final. Dan terakhir, kami ingin bawa pulang Piala AFF ke Indonesia,” tutupnya.(anc)