Rekor Buruk AC Milan di Liga Champion, Kuat di Domestik Babak Belur di LIga Champion

HALUANRIAU.CO, PEKANBARU - AC Milan kembali meriah hasil minor dalam laga keempat di Liga Champion yang berlangsung Kamis (4/11/2021) dini hari WIB di Stadion Sansiro.

Meskipun bertindak sebagai tuan rumah, Rossoneri gagal meraih kemenangan setelah hanya bermain imbang menghadapi Porto, 1-1.

Milan tertingggal lebih dahulu dari Porto pada menit ke 6 melalui Luiz Dias. Namun kemudian disamakan oleh Chancel Mbemba Mangulu menit 61.

lni pertandingan keempat bagi asuhan Stefano Pioli ini dan belum satupun meraih kemenangan. Kalah dari Liverpool, kalah dari Atletico Madrid dan hanya bisa bermain imbang satu kali melawan Porto, dimana sebel;umnya juga mengalami kekalahan kala melawat ke Porto.

Hasil minor ini tentunya membuat raksasa Italia ini akan sangat berat untuk lolos ke babak 16 besar Liga Champion. Apalagi saat ini berada pada dasar klasemen grup B dengan poin 1.

Baca Juga: Ansu Fati Pahlawan Barcelona Kalahkan Dynamo Kyiv di Liga Champions

Memang satu hal yang di luar prediksi, mengingat AC Milan di liga Domistik begitu perkasa, namun hasil di Liga Champion bagai bumi dan langit.

Empat laga fase grup Liga Champions tanpa kemenangan menorehkan tinta hitam bagi sejarah Rossoneri.

Torehan minor ini menjdi kali pertama sepanjang partisipasi Il Diavolo Rosso pada ajang Liga Champions.

Kuat di Domestik, babak belur di Liga Champion membuat pelatih AC Milan, Stefano Pioli menjadi sorotan utama.

Baca Juga: PSMS Medan Vs KS Tiga Naga, Pembuktian Titus Bonai

Sejauh ini Pioli banyak mengandalkan kekuatan pemain muda yang dimilikinya. Para 'youngster' yang dimiliki bukanlah anak muda sembarang, ditambah dengan kehadiran Ibrahimovic maupun Kjaer sebagai leader tim.

Selain itu, tujuh tahun tertidur di kompetisi Eropa menjadi salah stau penyebab AC Milan belum mampu berbuat banyak di kancah Eropa, meskipun tim hitam merah ini masih menjadi tim tersukses setelah Real Madrid di Liga Champion.

Namun lamanya periode absen di ajang Liga Champions membuat DNA juara Rossoneri tertidur. Ini juga membuat AC Milan jatuh dari Liga Champion.