Sakit Hati, Lionel Messi Sebut Presiden Barcelona, Berbicara Tidak pada Tempatnya

HALUANRIAU.CO, BOLA INTERNASIONAL – Pemain mega bintang, Lionel Messi akhirnya buka suara mengenai sisi buruk Presiden Barcelona,  Joan Laporta. Dalam rumor yang beredar, Messi dikabarkan sakit hati atas perlakukan klub asal Spanyol tersebut.

Dijelaskan Messi, saat ia hengkang dari klub yang sejak lama dibelanya itu, ia mengaku hanya ada permintaan pemotongan gaji sebesar 50 persen.

Ia bahkan menepis soal permintaan Barcelona untuk memintanya  bermain tanpa digaji.

"Yang benar seperti yang saya jelaskan saat saya pergi, saya melakukan segalanya untuk bisa bertahan, Saya tidak pernah diminta untuk bermain secara gratis. Saya diminta untuk menerima pemotongan gaji hingga 50 persen dan saya melakukannya tanpa masalah,” ucap Messi dikutip dari Sport.

Baca Juga: Bukan Ronaldo atau Messi! Berikut Ini Pemain Bola Terkaya di Dunia Tahun 2021

Pemain berusia 34 tahun ini bahkan masih menginginkan untuk tinggal di Barcelona bersama keluarganya.

"Kami berada dalam posisi untuk membantu klub, keinginan dan niat saya serta keluarga saya adalah tinggal di Barcelona," tambahnya.

Namun, sejak kepergiannya dari Barcelona, pada Oktober lalu, Laporta secara jelas melontarkan niatnya meminta Messi kembali dan bermain gratis. Menurut Messi, Laporta bebricara tidak pada tempatnya.

"Tak ada yang meminta saya bermain gratis, namun di saat yang sama, ucapan Presiden Barcelona bukan pada tempatnya. Mereka menyakiti saya karena saya pikir, dia tidak perlu mengatakan itu. Seperti bola yang direbut dari anda dan tidak berpikir soal konsekuensi,” terangnya.

"Ini membuat orang berpikir dan menimbulkan keraguan yang bagi saya hal itu tidak bisa dibenarkan atau diterima." imbuhnya.

Baca Juga: Legenda Liverpool Sebut Penunjukan Nuno Espirito Santo Jadi Pelatih Tottenham Hotspur Sedari Awal Sudah Salah

Untuk diketahui, La Pulga, julukan Lionel Messi, resmi berpisah dengan Blaugrana pada tanggal 6 Agustus yang lalu, sebelum berlabuh di PSG