HALUANRIAU.CO, BOLA INTERNASIONAL - Pemilik baru Newcastile United yang juga merupakan Pangeran Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, terus gencar di beritakan di media internasional saat ini.
Berita tersebut bukanlah tentang berhasilnya Putra Mahkota tersebut mengambil alih Tim Kuda Laut tersebut melainkan kembali terangkatnya kasus masa lalu yang menyeret namanya.
Premier League memberikan lampu hijau kepada Newcastile United dan Mohammed bin Salman untuk melanjutkan penjualan saham klub yang ditaksir mencapai 350 juta euro yang berasal dari Dana Investasi Publik Saudi, yang kini membuat Newcastile setara dengan Manchester City, Paris Saint-Germain RedBull Salzburg bahkan diatasnya.
Namun karena hal tersebut, Amnesty Internasional menyebut tindakan pembelian tersebut sebagai bentuk cuci tangan Salman atas kasus-kasus masalalunya.
Baca Juga: Menpora Klarifikasi Masalah WADA dengan Olahraga Indonesia
Dikutip dari The Sun, selain dengan kasus pembunuhan seorang jurnalis Khashoggi, Mohammed bin Salman juga menjadi sorotan terkait karakternya, dimana ia pernah mengadakan 'pesta bebas' pada tahun 2015 di Maladewa, dimana ia membawa dan memberikan tes medis untuk menyingkirkan penyakit menular seksual kepada 150 wanita asal Rusia dan Brazil, serta ia pernah mencoba menyewa pemain seperti Pitbull dan PSY untuk datang ke pestanya.
Baca Juga: Hari Ini Anggar Sumbang 1 Emas dan 1 Perak di PON XX 2021 Papua
Mantan calon istri Khashoggi, Hatice Cengiz mengutuk penjualan Newcastile United dan menyatakan bahwa aksi tersebut akan merusak reputasi Premier League di mata Internasional.
Artikel Terkait
Mohammed bin Salman Akhirnya Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Pertama
Harapan Baru Muncul setelah Newcastle United Diambil Alih oleh Putera Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman
Newcastle United Resmi Dibeli Pangeran Arab Mohammed bin Salman
Profil Pemilik Baru Newcastle United, Mohammed Bin Salman
Tajir Melintir, Segini Kekayaan Mohammed bin Salman Pemilik Baru Newcastle