HALUANRIAU.CO, PEKANBARU - Pemerintah saat ini tengah mencanangkan program mengkonveksi kompor gas ke kompor lustrik kepada masyrakat, pada saat mengikuti Rapat Paripurna ke-2 Anggota Komisi VII, Mulan Jameela mengkritik pedas mengenai solusi tersebut. Menurutnya solusi tersebut kurang efesien karena hal ini seperti menyelesaikan masalah dengan masalah baru.
“Bahkan program konveksi kompor gas ke kompor induksi ini, sepertinya apa yang di sampaikan Pak Bambang ini betul. Menyelsaikan masalah dengan masalah baru.” ujar Mulan saat mengikuti rapat Komisi VII dengan Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE), Kementrrian Perindustrian.
Menurut Mulan sebagai ibu - ibu yang juga mengurus masalah dapur. Ia sangat faham betul mengenai kebutuhan kompor yang seperti apa yang di butuhkan ibu-ibu dan ia juga menyayangkan karena keputusan ini dinilai sangat buru-buru dan mendesak.
“Urusan program ini adalah program kebijakan pln dengan bapak presiden, tapi saya lihat sepertinya terlalu terburu-buru gitu, kok mendesak banget!," ucap Mulan.
Baca Juga: Kesebelasan U-20 Kecamatan Pangkalan Kerinci Amankan Tiket Final Piala Bupati Pelalawan
Menurut Mulan Jameela, harga Rp 1,5 juta per unit akan menambah masalah baru bagi ibu-ibu belum lagi di tambah dengan harus menganti peralatan masak yang sesuai dengan kompor induksi. Ia juga mengaku menurutnya walaupun ia sudah mempunyai kompor listrik dirumah juga tidak bisa lepas dari kompor gas.
“Kita ga ngomongin masyarakat yang kurang mampu, kami di rumah aja yang punya kompor listrik tetap tidak bisa lepas dari kompor gas”. Kata Mulan
Ia juga mengatakan mungkin solusi ini tidak apa jika di terapkan untuk masyarakat yang di anggap mampu. Bukan untuk masyarakat yang biasa biasa aja apalagi kapasitas listrik masyarakat 450 VA sedangkan kebutuhan untuk kompor induksi 1.200 – 1.800 watt.
“Masyarakat yang kekurangan daya listriknya kan 450 VA, ini kebutuhannya 1.200-1.800 watt, gede sekali," ujar Mulan Jameela.
Artikel Terkait
Ketua Dewan Pers Meninggal Dunia
Nikita Mirzani Senggol Najwa Shihab hingga Singgung Soal Perselingkuhan
Jokowi Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Listrik 450 VA
Sst… Gadai Elektronik di Pegadaian, Kini Gak Pakai Ribet
Temui Jokowi, PGRI Minta Tunjangan Guru dan Dosen Jangan Dihapus
Diduga Reza Arap Selingkuh, Nama Rossa di Seret!
3 Skenario Rencana Penghapusan Tenaga Honorer oleh Menpan-RB
Pemerintah akan Bagikan 300 Ribu Paket Kompor Listrik Gratis Kepada Masyarakat
Iseng Tanya Luhut, Rocky: Kapan terakhir ke Lapo Tuak? Jawaban Luhut Mencengangkan
Waspada! Paket Perjalanan Umrah, Jadi Modus Baru Kasus Perdagangan Manusia