HALAUNRIAU.CO, PADANG-Dunia Pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi salah satu sektor yang terdampak di tengah tingginya PosItive Rate Covid- 19 yang berujung pada pembatasan mobilitas masyarakat.
Pemerintah saat ini berupaya membangkitkan dua sektor tersebut, pariwisata & ekonomi kreatif.
Salah satu dari sekian banyak program yang diapungkan adalah pengembangan desa wisata oleh Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreaatif RI. Dalam hal pengembangan desa wisata ini, pemerintah tidak dapat bergerak sendiri, tetapi membutuhkan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, komunitas, terkhusus masyarakat desa wisata itu sendiri.
Sebaliknya, masyarakat desa tidak bisa dibiarkan bergerak sendiri tanpa dukungan dari pemerintah. Sebagai salah satu program pengembangan kepariwisataan Indonesia, pemerintah menggelar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021.
Dalam gelaran Anugerah Desa Wisata Indonesia yang secara resmi ditutup 16 Juli 2021, Asosiasi Desa Kreatif Indonesia sebagai salah perkumpulan yang mendukung penuh program Desa Wisata Kemenparekraf telah melakukan pendampingan dan mendaftarkan 174 Desa Binaan yang tersebar di 6 Provinsi Utama, antara lain Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, dan Nusa Tenggara Barat.

Ketua Umum Asosiasi Desa Kreatif Indonesia, Fikri El- Aziz menyampaikan bahwa ADKI mendukung penuh langkah Kemenparekraf RI dalam mengembangkan Desa Wisata sebagai Program Utama yang mendukung pemulihan ekonomi, khususnya ekonomi di desa di masa Pandemi Covid-19
“ADKI telah mendukung penuh program Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI), dengan mendaftarkan 174 Desa Wisata yang tersebar di Indonesia. Sumatera Barat terbanyak dengan 116 Desa, dengan konsentrasi Penuh di Kabupaten Lima Puluh Kota, Pesisir Selatan, Tanah Datar, dan Agam.”
Program Anugerah Desa Wisata Indonesia diharapkan mampu mewujudkan visi "Indonesia sebagai Negara Tujuan Pariwisata Berkelas Dunia, Berdaya Saing, Berkelanjutan dan Mampu Mendorong Pembangunan Daerah dan Kesejahteraan Rakyat".
Di waktu terpisah, dalam pertemuan khusus dengan Pengurus ADKI, Bupati Agam Andri Warman menyampaikan mendukung penuh langkah- langkah strategis ADKI Sumatera Barat, khususnya Kab. Agam dalam melakukan pelatihan & pendampingan desa wisata/ desa kreatif di Nagari- Nagari yang berada di Kabupaten Agam.
Dukungan tersebut tertuang dalam nota kesepahaman Program Desa Kreatif Terpadu antara ADKI dan Kabupaten Agam yang telah disampaikan dan diterima oleh Bupati Agam secara langsung, dan disaksikan secara virtual oleh Menparekraf RI.
“Kami dari Pemeritah Kabupaten Agam, mendukung penuh pengembangan Nagari Wisata/ Nagari Kreatif di Kabupaten Agam, menyambut baik Program Desa Kreatif Terpadu yang digagas ADKI.”
Senada dengan Bupati Agam, Ketua ADKI Sumatera Barat, Deni Asra menambahkan. ADKI Sumatera Barat ke depan akan aktif berperan serta untuk memulihkan ekonomi nagari di tengah Pengetatan PPKM yang di instruksikan oleh Pemerintah Pusat.
“ADKI Sumatera Barat akan segera melakukan Pendampingan Ekonomi Kreatif ke Nagari- Nagari yang menjadi Prioritas kami, dari mulai Pelatihan UMKM, Pendampingan, Perizinan, Pemasaran, hingga akses Permodalan sehingga ekonomi mikro di Nagari dapat segera pulih di tengah Pengetatan PPKM Covid-19.” Tutup Deni Asra.