HALUANRIAU.CO, NASIONAL - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marvest), mengakui bahwa dirinya merasa heran terhadap beberapa pihak.
Keheranan tersebut ia sampaikan saat acara Silaturahmi Nasional PPAD, Jum'at (5/8/2022) dimana ia mempertanyakan mengapa banyak orang yang menyebutkan bahwa China mengontrol Indonesia, apalagi berkaitan dengan perdagangan. Luhut kemudian membeberkan data terkait perdagangan kedua negara.
"Ini Anda lihat juga tadi defisit perdagangan dengan China, bagaimana orang bilang China ngontrol kita? Dulu trade defisit kita dengan China itu 27 miliar dolar kemudian menurun 17 miliar dollar. Tahun lalu tinggal 2 sekian miliar dolar, tahun ini per kuartal kemarin tadi saya baru terima data itu kita sudah surplus 500 juta dollar, tahun ini kita mungkin surplus 1 sekian miliar dollar," beber Luhut.
Baca Juga: Jaga Kewarasan! 4 Redflag yang Menandakan Para New Mom Butuh Healing
Lebih lanjut Luhut menegaskan bahwa Indonesia sendiri sudah berada di jalan yang benar.
"Jadi kalau ada orang bilang kita dikontrol China saya juga kadang-kadang bingung ini yang ngomong ngerti nggak angka. Saya tentara, saya karena tiap hari di-brief oleh anak-anak muda di kantor saya saya jadi paham ini angka, we are on the right track, kita sekarang jalan di trek yang benar," lanjutnya.
Baca Juga: Hujan Lebat Akibatkan Banjir di 4 Prefektur, Akses Shinkansen Ditutup
Artikel Terkait
1.086.128 Formasi CPNS dan PPPK 2022 Bakal Dibuka, Berikut Rinciannya
Dalang Penembakan Istri TNI, Ditemukan Meninggal Dunia
PBNU Cabut Jabatan Mardani Maming dari Bendahara Umum
Ketua Mardani Maming Ditahan KPK, HIPMI Buka Suara
Pegadaian Gelar Khitan Massal di Tahun Baru Umat Muslim
Kominfo Tebar Blokiran Karena PSE, Berikut Cara Mudah Membukanya
Mulai 1 Agustus Beli Pertalite Tanpa MyPertamina Tidak Dilayani? Berikut Penjelasan dari Pertamina
Pegawai Kominfo Diminta Tidak Pakai Seragam Imbas Ancaman Lempar Botol Berisikan Air Seni
Subsidi BBM Kian Membengkak, Presiden Jokowi: Negara Manapun Tidak Akan Kuat Menyangga Sebesar Itu
Perdana, AHM Hadirkan Program Vokasi Berbasis TEFA