HALUANRIAU.CO, NASIONAL - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto minta Pertamina segera mengambil tindakan untuk mengatasi kelangkaan BBM jenis solar yang terjadi di beberapa wilayah di Tanah Air.
"Pertamina harus segera ambil tindakan dan jangan cuek mendengar kabar kelangkaan yang terjadi. Sebab, bila kondisi ini dibiarkan dapat menyebabkan terganggunya distribusi dan kegiatan ekonomi masyarakat," kata Mulyanto kepada media ini, Kamis (17/3/2022).
Meskipun harga BBM dunia sedang tinggi, menyusul meletusnya perang Rusia-Ukraina dan ditengarai subsidi solar yang diberikan pemerintah tidak memadai, Pertamina harus tetap menyediakan dan mendistribusikan BBM jenis solar ini secara konsisten.
"Ini adalah tugas yang bersifat mandatori dari negara untuk dijalankan Pertamina," kata Mulyanto.
Baca Juga: Perusahaan Belgia Tagih Hutang kepada PSSI Senilai Rp 672 Miliar
Mulyanto menegaskan, Pertamina jangan akal-akalan seperti kasus premium sebelumnya. Di mana diduga sengaja menahan distribusi solar bersubsidi untuk menekan kerugian lebih banyak lagi. Akibatnya BBM jenis ini langka di pasaran. Padahal sekarang masih bulan Maret, dimana alokasi solar bulanan masih dapat digeser antarbulan.
Menurut Mulyanto, pemerintah sudah membagi 3 jenis BBM yang disediakan dan didistribusikan oleh Pertamina, yakni BBM bersubsidi, BBM dalam penugasan dan BBM umum.
Untuk BBM bersubsidi solar B-30 selama tahun 2022, pemerintah mengalokasikan dua jenis subsidi. Pertama dari dana iuran kelapa sawit melalui BPDPKS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit) sebesar Rp35,41 triliun. Kemudian melalui dana APBN sebesar Rp500 per liter untuk 15 juta kiloliter solar.
"Itu adalah dana yang cukup besar. Kalau memang dirasakan tidak mencukupi, maka Pertamina dapat mengajukan perbaikan skema subsidi tersebut kepada Pemerintah dan DPR, melalui mekanisme APBN-Perubahan tahun 2022 tidak dengan cara yang merugikan masyarakat, seperti menahan-nahan distribusi solar di lapangan," terang politisi PKS ini.
Artikel Terkait
Kementerian Kesehatan Sebut Ramadhan Tahun Ini, Shalat Tarawih Berpeluang Tidak Jaga Jarak
Bambang Susantono Segera Jadi Kepala IKN Nusantara, Segini Harta Kekayaanya
Luhut Punya Big Data Mengenai Rakyat yang Ingin Pemilu Ditunda
Komoditas Energi dan Pangan Naik, Jokowi: Harga-harga akan Melonjak
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 7.000
Utang Luar Negeri Indonesia di Januari 2022 Turun Jadi Rp5.938 Triliun
Spanduk Dukung Luhut Jadi Capres Bermunculan, Jubir: Aneh Juga Sih, Kenapa Tulisannya Calon Presiden 2026?
Mabes Polri dan Persatuan Masyarakat Riau Jakarta, Gelar Vaksinasi Massal, Ini Arahan Wakapolri
Pemerintah Cabut Aturan HET Minyak Goreng Kemasan, Curah Rp14 Ribu
Perusahaan Belgia Tagih Hutang kepada PSSI Senilai Rp 672 Miliar