HALUANRIAU.CO, NASIONAL - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa terpapar Covid-19. Dengan demikian Andika pun tak menghadiri Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri di Mabes TNI Jakarta Timur, Selasa (1/3/2022).
Kabar Panglima TNI Andika Perkasa terungkap saat Presiden Joko Widodo (Jomowi) membuka acara sekaligus memberikan arahan dalam rapim tersebut.
Awalnya Kepala Negara menyapa Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPR Puan Maharani dan Menteri Kabinet Indonesia Maju yang hadir yakni Menko Polhukam Mahfud MD, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto hingga Mensesneg Pratikno.
“Yang saya hormati ketua MPR RI bapak Bambang Soesatyo, yang saya hormati ketua DPR RI Ibu Puan Maharani, yang saya hormati para menteri kabinet Indonesia maju hadir bersama kita, bapak menko polhukam, pak menhan, pak menteri Sesneg,” kata Jokowi dalam sambutan rapim Polri, Selasa (1/3/2022).
Baca Juga: Selamatkan Petani Kopsa M, Jaksa Agung Didorong Hentikan Kriminalisasi Anthony Hamzah
Setelah itu, Jokowi baru menyatakan jika Andika Perkasa dinyatakan positif Covid-19. Dengan demikian tugasnya pun digantikan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono dalam membuka acara tersebut.
“Yang saya hormati panglima TNI yang pagi hari ini diwakili oleh kepala staf angkatan laut karena beliau baru terkena Covid-19,” ucap Jokowi.
Artikel Terkait
Setelah Sekian Lama di Panggil Baby A, Berikut Nama Resmi Anak Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah
Menteri Perdagangan Pastikan Stok Minyak Goreng Aman saat Bulan Puasa
Aliran Listrik di Pasa Lamo Pasaman Barat Mati Pasca Gempa
Mulai Besok Harga LPG Non-Subsidi Naik
BNPB Memastikan Fenomena Tanah Bergerak Usai Gempa di Pasaman Barat, Bukanlah Likuifaksi, Namun?
Tanggap Bencana, Pegadaian Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa Pasaman Barat
Pemerintah Indonesia Mulai Pertimbangkan Ubah Status Covid-19 Jadi Endemi
Tim SAR Gabungan Masih Cari Lima Warga yang Tertimbun Longsor Pasca Gempa Pasaman Barat
Telinga Kanan Dibacok OTK Saat Sholat Subuh, Muadzin di Sukabumi Terkapar
Kemenag Harap Kepastian Haji dari Arab Saudi Sudah Ada Bulan Depan